Panitia turut membuka kesempatan bagi peserta untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Peserta ini merupakan perwakilan dari masing masing komunitas. "Untuk masing masing komunitas, diwakili oleh dua orang dan satu orang delegasi," ujar Cicik Nur Yani, salah satu koordinator acara Festamasio, yang ikut serta dalam acara ini.
Total perwakilan komunitas mencapai 60 orang. "Kami juga menyediakan kesempatan bagi masing masing komunitas untuk menyerahkan alat musik khas daerahnya," ujar mahasiswi Statistika ITS 2011 ini. Alat musik tersebut bermacam-macam, seperti ukulele, gendang, dan juga angklung.
Selain itu, hibah alat musik juga dimungkinkan dengan adanya dana dari sponsor, panitia, dan peserta lain Festamasio 6. "Sejak hari pertama, kami sudah menyebarkan boks sumbangan," ujar Cicik. Target mereka adalah sejumlah anak-anak jalanan dan putus sekolah. Kegiatan ini merupakan awalan dari rangkaian pelatihan yang akan mereka lanjutkan setiap bulan.
Dengan menggunakan bus, romobongan panitia dari ITS pun menuju Ambengan Selatan Karya, daerah Kalasan. Di sana, alat-alat musik itu mereka serahkan kepada warga. Para yang peserta terdiri dari anak-anak usia enam sampai sembilan tahun, dibagi per kelompok. Mereka bebas memilih alat musik yang mereka minati. Selama waktu tersebut, mereka sangat antusias belajar memainkannya. "Bahkan ada yang sampai menangis, berebut alat musik," ujar Rara, peserta yang berasal dari Universitas Hasanuddin. (nul/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan