Anang Kukuh Adi Susilo, Humas Festival Animasi 2013 menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangkitkan kembali gairah industri kreatif. Pasalnya, geliat dari industri yang meliputi desain animasi, desain grafis, desain web, desain logo, hingga ilustrasi gambar tersebut akhir-akhir ini tampak loyo. Padahal, kuantitas pengguna jasa industri kreatif sendiri dari hari ke hari semakin bertambah.

Selain itu, minimnya distributor antara penyedia dan pemakai jasa industri kreatif, semakin memperparah kondisi tersebut. Tak sedikit jumlah animator berkualitas tanah air yang terpaksa berganti profesi karena tidak tahu harus menjual karyanya kemana. ”Banyak juga para peng-order yang bingung harus mencari aktor animasi kemana,” jelas Anang.

Sehingga, Festival Animasi ini diharapkan dapat menjadi salah satu jembatan yang dapat menghubungkan penyedia jasa dengan pemakai jasa. ”Kami berusaha menggelitik para pengusaha dan mendongkrak semangat animator-animator muda,” tutur alumni Jurusan D3 Teknik Elektro ITS tersebut.

Sedangkan untuk target utama dari pelaksanaan festival ini sendiri adalah mengubah pola pikir siswa-siswi SMK, terutama Jurusan Multimedia. Banyak alumni SMK Jurusan Multimedia yang masih bingung harus bekerja dimana. Mereka tidak tahu akan mengaplikasikan keahlian mereka dalam bidang pekerjaan yang bagaimana.     

Padahal, keterampilan yang mereka miliki itu sendiri sebenarnya sudah dapat dijadikan sumber mata pencaharian. Produsen industri kreatif rumahan menurut data statistik lebih banyak yang sukses dari pada animator yang terikat dengan instansi tertentu.

Hal ini disebabkan, peta konsumen mereka lebih luas dan menjangkau semua lapisan masyarakat. Sehingga, peluang pesanan animasi, desain grafis, desain web, dan industri kreatif lainnya akan semakin besar. ”Dengan begitu mereka bisa menjadi entrepreneur,” tambah Anang.

Namun, mahasiswa S2 ini juga berpesan agar siswa-siswi SMK tersebut tidak perlu memperdulikan harga karya dulu. Pasalnya, status mereka baru sebagai pemula sehingga kualitas karya menjadi yang utama. Jika nantinya banyak pelanggan yang terpuaskan, status mereka akan meningkat dan otomatis diikuti dengan peningkatan nilai jual karya. (ali/ran)