Oleh : Dadang ITS |
466
|
Source : -
Teknik modeling ini tidaklah rumit. Proses tersebut diawali dengan membentuk model. Kemudian, model tersebut diberi kerangka, warna, hingga cahaya. Tahap berikutnya gerakan model tersebut dirancang satu persatu. ”Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi empat tahap, yaitu modeling, animating, texturing, dan rendering,” ujar Thomas Hanantry MT, pemateri.
Ia menambahkan bahwa untuk membuat suatu animasi diperlukan beberapa prinsip animasi. Pertama, apeal digunakan untuk memberi penampilan yang sesuai dengan karakter. ”Superman merupakan karakter superhero, sehingga perawakannya harus gagah dan kuat,” ungkap dosen STIKOM Surabaya itu.
Kedua, staging merupakan teknik yang digunakan untuk memberi efek pada animasi sehingga tampak besar atau kecil. Staging ini dapat membuat gambar seolah-olah hidup.
Selain itu, sebelum memulai pekerjaan untuk membuat sebuah animasi, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Ini berguna melihat animasi seperti apa yang ingin dibuat dan dengan cerita apa. Hal ini tentunya perlu dilakukan suatu riset pra produksi. ”Gambar visual, sound effect, dialog, adegan, dan durasi merupakan hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan animasi,” cetusnya.
Ia melanjutkan, adapun metode jenis lain juga jamak digunakan. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya, seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter.
Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka obyek yang didapat akan terbagi sejumlah pecahan polygon.
Dalam membuat animasi 3D dapat menggunakan berbagai software, di antaranya 3D Max dan Blender. Setiap software mempunyai kelebihan dan kekurangan. ”Kebanyakan software yang digunakan oleh penggemar animasi, software Blender, karena hasilnya dapat lebih halus,” ujar Ahmad Ihsan ST, salah satu panitia.
Menurutnya, membuat suatu animasi harus dibarengi dengan keuletan yang tinggi karena lamanya waktu pengerjaan. ”Avatar merupakan film animasi yang sangat bagus. Tak heran waktu pembuatannya hampir empat tahun,” terang mahasiswa S2 Game Tech Elektro ITS ini.
Dalam akhir workshop, Thomas berpesan, agar peserta sering ikut lomba dan pameran agar mendapat apresiasi dari masyarakat. ”Jadilah orang yang sombong, tapi terkendali sehingga membuatmu percaya diri,” pungkas Thomas. (ady/esy)