ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 Februari 2013, 17:02

Berbagi Ilmu Desain Fashion Lewat Talkshow

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Riana telah memendam cita-cita sebagai desainer fashion sejak SMA. Sayangnya setelah lulus, Riana justru melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Hal tersebut lantas membuat dia mengurungkan niatnya terlebih dahulu selama beberapa tahun berkecimpungan dalam dunia fashion.

Memasuki usia 40, barulah Riana mendapat kesempatan untuk masuk kembali ke dunia desain. Tidaklah mudah awalnya untuk Riana memulai kembali diusianya yang tak lagi muda. Namun, ia selalu menanamkan semangat dalam hatinya untuk terus berkarya. ”Semuanya kalau kita mulai sejak saat itu pula, Insya Allah tidak ada yang terlambat,” ungkapnya.
Riana bercerita, saat ini dirinya telah mempunyai sebuah gerai batik sendiri di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Riana Martasari La Boutique adalah nama yang ia pakai sebagai nama butik yang memerkan karya-karyanya. Dalam kesempatan ini, Riana juga berbagi tips terkait promosi sebagai salah satu cara memperkenalkan karya. ”Kita bisa manfaatkan media sosial untuk bisa promosi kepada orang-orang yang domisilinya jauh,” lanjutnya.
Ditemani pembawa acara Alifta Ainin Qalbi, talkshow pun berlanjut ke bahasan peluang kerja desainer fashion di kancah internasional. Rianna mengatakan, peluang desainer fashion untuk merambah tingkah internasional sangatlah besar. Mengingat teknologi komunikasi yang makin canggih, jarak yang terpaut jauh bukan lagi kendala bagi desainer untuk memperlihatkan karyanya. ”Karya seperti ini kan bisa difoto kemudian di-upload dan bisa dilihat di sana (negara lain, red),” tuturnya.
Riana berpesan, desainer Indonesia harus berani dan percaya diri untuk unjuk gigi di luar negeri. Jangan sampai bangsa Indonesia yang penuh akan kekayaan alam justru tidak bisa membuat suatu produk sendiri. Oleh karena itu, Riana melanjutkan, semuanya dimulai dari dalam diri sendiri. ”Yang terpenting jangan ada kata terlambat di pikiran kita, semuanya belum berakhir sampai napas kita belum berhenti,” tutupnya. (akh/ald)

Berita Terkait