ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
08 Februari 2013, 22:02

Saatnya Bangkitkan Industri Kreatif Animasi Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Membuat sebuah animasi cenderung membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebab, setiap gerakan harus digambar secara detail untuk mendapatkan gambar yang sesuai dengan yang diharapkan. Tak ayal, bisa jadi sebuah animasi sederhana saja dapat memakan waktu enam bulan hingga lebih dari satu tahun. ”Itu yang membuat industri kreatif animasi kita tidak berkembang,” tandas Bambang Widjanarko ST, ketua panitia.

Padahal, ada sebuah aplikasi teknologi bernama motion capture yang dapat digunakan untuk mempercepat proses tersebut. Namun, tidak banyak orang terutama siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tahu akan teknologi tersebut. ”Motion capture bisa jadi salah satu tools untuk mempercepat pembuatan animasi,” paparnya.

Dalam membuat sebuah animasi kartun berjalan misalnya, dapat dibuat dengan mengkombinasikan dua buah video. Yakni, sebuah video orang berjalan dan gambar kartun itu sendiri. Sehingga nantinya, dengan teknologi motion capture, dapat dihasilkan kartun berjalan dari dua hasil motion capture tersebut. ”Bisa dua dimensi maupun tiga dimensi,” jelas mahasiswa pascasarjana Jurusan Game Technology ini.

Oleh karena itu, Festival Animasi 2013 digelar untuk dapat meningkatkan industri kreatif animasi Indonesia. Agar dapat menyusul ketertinggalan dari luar negeri. Di sisi lain, banyaknya kebutuhan dan permintaan dari pihak SMK pun menuntut agar festival diadakan. Dengan tema Kebangkitan Industri Kreatif dan Pemberdayaan Potensi Animasi Indonesia Melalui Animasi Budaya dengan Teknologi Motion Capture, acara ini dihelat selama seminggu penuh di BG Junction hingga Minggu (17/2).

Dalam acara ini terdapat banyak sub acara, namun yang menjadi agenda utama yakni serangkaian workshop teknologi motion capture. Mulai dari dasar pengetahuannnya hingga dapat menggunakan teknologi tersebut dalam pembuatan animasi. ”Kalau ikut semua sesi workshop, maka akan dapat membuat animasi hanya dalam satu minggu,” ungkap Bambang. Selain itu, acara ini turut didukung oleh jurusan baru yang akan dibuka di ITS, yakni Jurusan Teknik Multimedia dan Jaringan yang akan berdiri dibawah Fakultas Teknologi Industri (FTI). (fin/esy)

Berita Terkait