Lir ilir, lir ilir tandure wong sumilir. Lirik tembang Jawa itu terdengar ketika rombongan karnaval tengah bersiap. Karnaval ini dimeriahkan oleh 20 teater kampus dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Karnaval berjalan dari Gedung Futsal Pertamina menuju Grha ITS. Barisan dimulai oleh perempuan berjilbab dengan pakaian menyerupai burung merak. Warna merah putih dipilih untuk menggambarkan tema Teater Kampuse Rembug, Masyarakate Guyub. Artinya, kampus yang bersatu dengan masyarakatnya yang bersahabat.
Seluruh peserta diarahkan untuk memakai pakaian adat daerah masing-masing. Seperti tim dari Samarinda dengan pakaian suku dayak dan senjata khasnya, mandau. Tim dari Bali dengan kain bermotif kotak-kotak dengan dupa ditangan. Dan tentunya pakaian adat Jawa dengan kain jaritnya.
Menjelang pembukaan di malam harinya, seluruh peserta digiring menuju kampus ITS dari Asrama Haji, tempat penginapan. Meski sudah mendapat giliran untuk tampil, mereka tetap harus berkenalan dengan menampilkan pertunjukan awal yang merupakan ciri khas dari daerahnya masing-masing.”Sekitar 450 peserta siap untuk menampilkan penampilan terbaik mereka dalam Festamasio 6 ini,” ungkap Dita Martina Ningtyas, ketua panitia. (lik/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung