ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
05 Februari 2013, 21:02

Spesial, Sidang Doktor Perdana di Teknik Mesin

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Suasana spesialnya sidang ini sudah terasa sejak awal. Kalangan dosen dan mahasiswa pascasarjana turut hadir. Tak terkecuali Rektor ITS, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, yang notabene alumni Teknik Mesin ITS beserta Pembantu Rektor I, Prof Dr Ing Ir Herman Sasongko. Dalam kesempatan tersebut, Wiwiek Hendrowati ST MT, mengusung disertasi yang berjudul Rancang Bangun Mekanisme Multi-Layer Piezoelectric Vibration Energy Harvesting pada Sistem Suspensi Kenderaan.

Disertasi ini berawal dari kondisi banyaknya energi yang terbuang sia sia dengan sistem kenderaan konvensional. Sementara itu, seiring perkembangan zaman, perangkat elektronik dan mekatronika pada kenderaan terus bertambah. Sedangkan, kebutuhan energi listrik perangkat masih ditunjang oleh aki. Kondisi ini membuat penggunaan aki untuk mekanik kendaraan berkurang dan pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat.

Untuk menunjang kebutuhan listrik tersebut, dosen Teknik Mesin ITS ini berupaya memaksimalkan potensi suspensi kendaraan untuk meningkatkan suplai energi listrik. "Saya memodifikasi shock absorber konvensional menjadi regenerative shock absorber," ujar Wiwiek. Mekanisme yang dikembangkan, yaitu Multi-Layer Piezoelectric Vibration Energy Harvesting (M-L PZT VEH) yang digunakan untuk memulihkan energi getaran pada sistem suspensi kenderaan.

Walaupun dipasang secara seri dengan pegas, mekanisme VEH tidak mempengaruhi kinerja sistem suspensi. Begitu juga dengan voltase listrik. "Bila menggunakan VEH, suplainya menghasilkan 2,65 kali voltase listrik," tambahnya. Untuk menguji mekanisme inovasinya tersebut, lulusan Politeknik Mekanik Swiss (POLMAN) Bandung mengembangkan alat uji quarter car suspension test rig yang dibuat selama penelitian.

Prof Dr Ir Djatmiko Ichsani M Eng, ketua sidang, menambahkan bahwa dengan mekanisme ini, subsidi yang diperuntukkan untuk BBM bisa dihemat hingga triliunan rupiah per tahun. Hal ini karena penggunaan BBM sebagai implikasi dari aki bisa ditanggulangi oleh sistem suspensi tersebut. Di akhir sidang, Wiwiek pun memperoleh predikat sangat
memuaskan. (nul/esy)

Berita Terkait