ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
29 Januari 2013, 21:01

Raih Doktor dengan Baterai Timbal Asam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Disertasi ini berawal dari perhatian Bambang terhadap kondisi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) yang semakin meningkat. Sementara itu, cadangan BBM kian menipis dan semakin gencarnya isu mobil listrik dalam negeri. Penelitiannya berjudul Pemodelan Baterai Timbal Asam pada Sistem Energi Mobil Elektrik Berbasis Radial Basis Function Neural Network. Bambang membahas kapasitas energi baterai timbal asam berbasis kecerdasan buatan.

Dalam paparannya ini, Bambang menjelaskan, kapasitas energi baterai timbal asam dapat dipetakan dari model elektrokimia menjadi model dengan  menggunakan neural network. Sementara itu, dengan menggunakan metode Radial Basis Fuction, kapasitas energi baterai yang digunakan oleh mobil listrik dapat segera dipantau keadannya, sehingga pengguna dapat mengantisipasi kapan baterai akan kehabisan energinya.

”Dengan demikian, kekhawatiran akan pemakaian mobil listrik yang tiba-tiba kehabisan energi listrik diperjalanan dapat diantisipasi,” paparnya. Untuk mengatasi ketidaknyamanan tersebut, biasanya mobil listrik saat ini dilengkapi dengan baterai cadangan atau dengan sistem hybrid.

Ia memaparkan, sebagian besar motor listrik menggunakan motor induksi yang membutuhkan arus yang cukup besar pada saat start. Dengan demikian, dibutuhkan sebuah baterai yang dapat menghasilkan arus yang besar dalam waktu singkat. ”Dibandingkan baterai jenis lain, baterai timbal asam dapat menghasilkan arus yang besar dalam waktu singkat dengan jumlah besar,” ujar pria kelahiran Sidoarjo, 41 tahun yang lalu ini.

Sementara itu, kelulusan Bambang ini merupakan kebahagiaan bagi Jurusan Teknik Elektro Universias Jember (Unej). Pasalnya, ia juga merupakan dosen Jurusan Teknik Elektro di sana.”Saya ingin mengembangkan lagi penelitian ini dengan jurusan lain di sana, karena penelitian ini memerlukan berbagai disiplin ilmu,” ujar pria yang akrab dipanggil Bambang ini. (ady/nir)

Berita Terkait