ITS News

Minggu, 14 Desember 2025
20 Januari 2013, 16:01

PSI 3, Menguji Mental Kader Dakwah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mencetak Pemimpin yang Militan, Berkarakter, dan Bersahabat adalah tema dari acara tersebut. Fauzan Zulfikar Faris, ketua panitia, berharap para kader lembaga dakwah kampus (LDK) yang ikut akan siap menjadi pengurus  JMMI selanjutnya. Materi yang diberikan tidak hanya berbentuk ceramah saja. Melainkan juga berbentuk diskusi, presentasi dan simulasi.

Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini turut menghadirkan mantan Presiden BEM ITS, Dalu Nuzul Kirom. Ia memberikan materi tentang kepemimpinan yang ideal. ”Pemimpin merupakan seseorang yang memberikan pengaruh pada bawahannya, sehingga pemimpin yang ideal dapat menciptakan pemimpin baru dari bawahnya,” ungkap mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2007 ini.

Ia mengemas materinya dalam bentuk focus group discussion (FGD)  untuk memperdalam pembahasannya. Di mata Dalu,  pemimpin yang ideal adalah seperti Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad mendapat gelar Al-Amin, sebelum menjadi nabi. Ini bukti bahwa seseorang disebut pemimpin bukan karena jabatannya tapi pencapaiannya dalam meraih posisi tersebut.”Pemimpin adalah teladan bagi anggotanya,” lanjutnya.

Pada sesi lain, pembahasan dilakukan seputar keanekaragaman pergerakan dakwah kontemporer. Materi kedua ini bertujuan untuk membekali peserta mengenai heterogenitas manusia di masyarakat. ”Rubahlah mindset kita mengenai pergerakan dakwah tidak dari siapa pemimpinnya tapi dari ideologinya,” ungkap Ahmad Mudzoffar Jufri, selaku pemateri.

Melatih keberanian
Keyakinan serta kseungguhan peserta diuji dalam kegiatan outbound. Instruktur memberikan sebatang kayu kecil membara kepada masing-masing peserta. Tak peduli laki-laki maupun perempuan, semua diminta untuk memasukkannya ke dalam mulut untuk dipadamkan apinya. 

Kesannya sedikit menakutkan. Tapi, terbukti, peserta yang yakin dan bersungguh-sungguh, bisa memadamkan kayu berapi itu. Ibaratnya seseorang yang berniat mengerjakan kebaikan dan menolak kemungkaran yang diajarkan dalam Islam. Apabila mereka melakukan dengan penuh keyakinan, usaha yang dilakukan pasti akan berhasil. Tidak seperti yang usahanya hanya setengah-setengah. Mereka yang ragu, bukannya api padam, justru panas yang dirasakan. (ady/lis)

Berita Terkait