Masalah kesehatan memang kurang mendapat perhatian di daerah ini. Warga desa Klampis Barat lebih suka mendiamkan penyakit yang mereka derita. Selain masalah biaya, masalah keberadaan dokter dan rumah sakit turut memperparah keadaan ini.
Di sini, akses masyarakat ke rumah sakit menjadi hal yang hampir mustahil. Bila terlanjur sakit parah, warga desa Klampis Barat lebih sering memeriksakan kesehatannya kepada bidan. "Kalau sakit biasanya disuntik bidan, dik," ujar Dulhaji, salah seorang warga.
Kondisi sosial masyarakat juga turut memperburuk masalah kesehatan. Kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang. Segala jenis sampah yang dihasilkan warga tiap hari langsung dibuang ke sungai. Tidak ada sistem pembuangan sampah yang baik di tempat ini.
Di samping itu, kondisi perumahan penduduk tidak pula bisa dikatakan sehat. Luas desa yang tidak lebih dari 35 hektar. Sebanyak 1200 kepala keluarga harus hidup berdesak-desakan. Tidak jarang ditemui rumah-rumah yang saling berbagi dinding.
Hasilnya, warga menderita berbagai jenis penyakit. Jenisnya beragam mulai dari sakit pinggang hingga katarak dan gejala Parkinson’s. "Namun kebanyakan warga yang memeriksakan diri menderita penyakit darah tinggi," kata Siti Sulikhah, ketua panitia.
Pada pemeriksaan kesehatan gratis kemarin, hampir seluruh pasiennya adalah lansia dan balita. Rupanya, saat itu pemuda-pemuda Klampis Barat banyak yang pergi melaut. "Kami membagikan sekitar 300 undangan, yang datang hanya separuhnya," aku Siti.
Namun, hal ini sudah cukup membahagiakan. Husni Zain, kepala desa setempat mengaku sangat berterima kasih atas inisiasi program pengobatan gratis ini. Menurutnya, warga desa sudah sangat antusias untuk memeriksakan kesehatan mereka. "Sebenarnya banyak juga yang mau ikut periksa, tapi tidak jadi karena harus melaut," tegasnya.
Selain mengadakan program pengobatan gratis, UKM Maritime Challenge juga mengadakan beberapa kegiatan lain di desa ini. Antara lain pembagian sembako, pembagian sikat gigi kepada siswa Sekolah Dasar (SD), penyuluhan air bersih serta membantu membangun kapal kayu golekan. (ram/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan