Kedatangan Prof. Dr. rer. nat. Norbert Grunwald, Rektor dari
University of Wismar Jerman dan dua orang pendampingnya sempat membuat kaget
beberapa mahasiswa yang sedang berkumpul di selasar jurusan petang itu. Sebelumnya
mereka telah berkunjung terlebih dahulu ke jurusan Arsitektur, kemudian
bertolak ke jurusan Desain Produk Industri.

Setalah sampai di Despro mereka langsung disambut dan dijamu
dahulu di ruang Kajur untuk berdiskusi dahulu sebelum melihat langsung
karya-karya mahasiswa despro yang dipamerkan di selasar jurusan.

Dalam diskusi itu, University of Wismar Jerman dan Despro
ITS membicarakan tentang kerjasama dalam hal kompetisi. Mereka (University of
Wismar Jerman, red) tertarik dengan sistem pendidikan dari despro, terutama
karya-karya desainnya seperti desain furniture, produk dan desain komunikasi
visual (DKV). “mereka menganggapnya, semua itu sebagai suatu proses pengkaderan
yang baik,” ungkap Raditya Eka Rizkiantono, S.Sn. Dosen DKV ketika dihubungi
oleh ITS Online.

Kemudian, langkah awal kerjasama ini nantinya direncanakan
seperti memperbanyak program saling mengunjungi, pertukaran pelajar, membuat
workshop bersama, dan diharapkan juga bisa sampai menjadi program double degree. “jadi ada satu untuk di Wismar
dan satu untuk despro ITS disini,” ungkapnya.

Setelah berdiskusi bersama, lantas Rektor dan beberapa dosen
lainnya diajak berkeliling melihat hasil karya-karya mahasiswa. “Mereka mengaku
senang dan sangat tertarik dengan karya kita, dan ada yang sampai mencoba
beberapa furniture kursi yang dipajang di selasar,” lanjut dosen yang akrab
disapa kang eka ini.

Ketika ditanya kenapa bisa tertarik dengan karya-karya
mahasiswa despro, lantas eka menjelaskan bahwa awalnya waktu itu ketika ada
pameran di Gedung Robotika (Pesta Rakyat ITS, red), Representative of
Hochschule Wismar, Dr Ing Wolfgang Busse yang juga bekerja di National
Ship Design Engineering Center (NASDEC) ITS, mengambil
foto karya-karya mahasiswa despro.  â€œDalam
file foto itu terdapat juga gambar riset, rumusan masalah,
sampai membuat prototype nya dan ternyata 
mereka suka,” Lanjutnya.

Kemudian,
kunjungan pertama kalinya University of Wismar Jerman ke Despro ini diharapkan
menjadi jembatan untuk mahasiswa ITS, khususnya despro supaya kesempatan untuk
belajar di luar negeri menjadi lebih besar. “kan kalau kita semakin banyak
dikenal di luar negeri, kompetensi kita untuk belajar disana juga akan semakin
besar,” tutupnya. (akh)