Ketua Umum IKA ITS PW Jatim periode 2013-2016, Ir Arif Wisnu C mengatakan, beberapa proker baru yang ditetapkan sebenarnya sudah dicanangkan sejak kepengurusan sebelumnya. Namun, karena belum ada eksekusi serius dari pengurus lama, sampai sekarang program tersebut belum berjalan.

Proker yang dimaksud di antaranya adalah pembuatan data base alumni berbasis profesi. Arif menjelaskan, data base tersebut sangat dibutuhkan untuk memetakan minat, keterampilan, dan profesi para alumni. Pasalnya, jika hanya melihat latar belakang jurusan, banyak alumni ITS yang tidak bekerja sesuai dengan disiplin ilmu yang mereka miliki.

”Data ini juga berguna untuk membantu alumni yang baru saja lulus,” ujar alumnus Jurusan Teknik Kimia ITS ini. Selain itu, proker baru lainnya yang telah disepakati yaitu menyinergikan tiga unsur bidang keprofesian alumni. Yaitu akademisi, businessman, dan pemerintah.

Untuk mewujudkan proker tersebut, salah satu caranya dengan mengadakan pelatihan khusus bagi para fresh graduate ITS. Dalam pelatihan tersebut, peserta bertindak sebagai akademisi dan instruktur pelatihan dari alumni ITS yang sudah sukses. ”Sedangkan kami berada dalam posisi pemerintahan,” jelas Arif.

Tak sampai di situ, pendanaan wirausahawan muda ITS juga menjadi program lain IKA ITS PW Jatim. Arif menambahkan, banyak sivitas akademika ITS sukses berwirausaha saat menjadi mahasiswa. Namun, ketika lulus dan terjun dalam persaingan dunia kerja, usaha yang mereka rintis tidak dapat berkembang karena terkendala masalah dana.

Sedangkan untuk proker lama yang masih dipertahankan dalam kepengurusan ini, merupakan proker yang masih relevan saja. Di antaranya pemberian beasiswa IKA untuk mahasiswa berprestasi, kuliah tamu hingga kuliah technopreneur. ”Intinya, yang masih berdampak positif bagi sivitas dan masyarakat akan kami pertahankan,” tutur Arif.

Ketua Umum IKA ITS PW Jatim ini pun berharap, proker-proker yang telah disusun dapat direalisasikan semuanya. Lebih dari itu, untuk proker yang mempunyai dampak signifikan terhadap perkembangan sivitas akademika harus lebih dimaksimalkan lagi. ”Selain dimaksimalkan juga harus dijalankan siapapun pengurusnya,” pungkasnya. (ali/fz)