ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Desember 2012, 19:12

Hunian Cerdas Inovatif, Tingkatkan Ekonomi Lokal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Konferensi ini selain diikuti oleh mahasiswa dan dosen dari Indonesia, juga dihadiri oleh beberapa mahasiswa dari luar negeri. Seperti Singapura dan Belanda. Pembicara yang dihadirkan pun merupakan para ahli di bidangnya. Mereka antara lain Hans Versel dari Belanda, Natalja Wehmer dari United Nation Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan Prof Ir Johan Silas dari Jurusan Arsitektur ITS.

Dr Ima Defiana ST MT, panitia, menyebutkan bahwa upaya peingkatan taraf hidup masyarakat kampung bukan semata-mata tanggung jawab masyarakat itu sendiri. Menurutnya, seorang arsitek pun memiliki peran besar dalam hal ini. ”Seorang arsitek tidak hanya diperlukan oleh orang-orang berduit saja, tapi juga oleh orang yang tidak mampu,” katanya.

Ima juga menjelaskan, terdapat banyak sekali perkampungan tua yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, contohnya kampung Paneleh di Surabaya. Di kampung inilah Ir Soekarno, Presiden pertama Indonesia pernah tinggal untuk menuntut ilmu. Di kampung ini juga terdapat makam Belanda yang merupakan salah satu makam tertua di Jawa Timur. Tapi kini, kondisi kampung Paneleh telah berubah menjadi tidak terurus. ”Jangan sampai kampung-kampung bersejarah seperti ini malah menjadi daerah hunian kumuh,” tutur Ima.

Dengan sentuhan seorang arsitek, lanjut Emi, sebuah hunian yang kurang terawat bisa menjadi semakin layak. Ia mencontohkan, salah seorang pembicara dalam konferensi internasional ini telah membuat sebuah rancangan untuk menjadikan kampung Paneleh sebagai salah satu objek wisata sejarah di Surabaya.

Selain kampung Paneleh, daerah lain yang juga menjadi fokus presentasi beberapa peserta konferensi antara lain adalah daerah Pecinan di Surabaya. Tara Deria Saraswati, salah seorang peserta, dalam presentasinya mengusulkan pemugaran kembali bangunan-bangunan tua bergaya oriental di salah satu daerah Pecinan. ”Namun, kami masih kesulitan untuk menemui pemilik sah dari bangunan-bangunan tersebut,” katanya. (ram/fz)

Berita Terkait