Pengeboran minyak di berbagai negara telah dilakukan oleh Total. Kesuksesan pengeboran di kawasan Mediterania memulai karier Total untuk terus mengembangkan sayapnya hingga jangkauan pengeboran di seluruh dunia. Saat ini terdapat 12 pengembangan lapangan yang sudah berproduksi. Tak heran, Total merupakan salah satu perusahaan yang diminati mahasiswa ITS untuk melamar kerja.
Ruhimat, salah satu pembicara yang sudah 18 tahun bekerja di Total E & P Indonesia memulai materi dengan pemaparan mengenai metode pengeboran minyak lepas pantai. ”Untuk melakukan instalasi dilakukan dengan tiga metode yaitu, S-Lay method, J-Lay Method, dan Reel Lay Metodh,” terangnya.
Disebut S-lay karena kurva pipa yang keluar dari kapal pemasang sampai seabed berbentuk seperti huruf S. Pipeline difabrikasi di atas kapal dengan satu, dua atau tiga joints. Ruhimat menerangkan bahwa S-lay bisa dipakai sampai kedalaman 700 meter.
Berbeda dengan S-Lay, dalam metode J-Lay, kapal menggunakan sebuah menara sentral. Menara ini biasanya dikonversi dari kapal pengeboran untuk melakukan pengelasan pada posisi vertikal dan peluncuran pipa dari menara. Sedangkan Reel Lay merupakan metode pemasangan pipa yang paling fleksibel. ”Keuntungan dari instalasi metode ini dapat meminimalisasi harga,” tutur alumni ITB ini.
Ruhimat juga menjelaskna mengani metode untuk mengatasi kendala perbedaan tekanan di dasar laut ketika pengeboran. Metode tersebut adalah lingkaran hibrida, pemanasan, pemisahan gas atau cairan di dasar pipa tegak dan teknologi ekspor dingin. Lingkaran hibrida digunakan karena dapat mengakomodir jarak penyambungan yang lebih panjang dan lebih murah. Metode pemanasan sendiri terjadi di dalam pipa dengan listrik atau dengan menyalurkan air yang dipanaskan.
Selain itu juga terdapat pemisahan gas atau cairan dirancang untuk meningkatkan perolehan minyak yang sangat kental dan memungkinkan untuk diangkut. Sedangkan teknologi ekspor dingin merupakan solusi yang sangat ekonomis dan menantang. Teknologi ini dapat mengatasi hambatan panas dan tidak dibatasi oleh jarak ataupun kedalaman.
Mahasiswa sempat tercengang saat materi telah menginjak pada peluang kerja di Total. Siswo Prayitno, alumni ITS yang saat ini menjabat sebagai Head of Project Department di Total EP, menjelaskan bahwa dari sebanyak 57.884 mahasiswa yang mendaftar di total, hanya 112 orang yang berhasil diterima.
Siswo juga menjelaskan mengenai alasan tingginya minat para mahasiswa untuk bekerja di Total. Di antaranya yaitu adanya kompetitif gaji dan keuntungan yang tinggi. Selain itu juga struktur yang baik sehingga semua kegiatan terorganisir dengan baik. Karir yang bersifat internasional juga merupakan salah satu faktor tingginya minat pelamar. (sha/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung