ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
07 Desember 2012, 14:12

Belajar Eco Office ke Campina

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebanyak 64 orang mengikuti kunjungan tersebut. Mereka terdiri dari staf Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP) selaku Hubungan Masyarakat (Humas) ITS dan Bolo Eco Campus yang terdiri dari perwakilan jurusan, perwakilan unit terkait, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS.

PT Campina sendiri dipilih karena kiprahnya menjalankan eco office. Berbagai penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah diterimanya. Pun dengan sertifikat Internasional Standar Organization (ISO) dalam bidang lingkungan.

Pihak ITS disambut langsung oleh Direktur Umum PT Campina, Hendro Hadipranoto dalam kunjungan ini. Dalam paparannya, Hendro menjelaskan bahwa perusahaan yang berdiri 22 Juli 1972 tersebut memulai program eco office sejak 2008. ”Hal pertama yang dilakukan adalah perubahan mindset melalui 5R. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Tujuannya adalah membiasakan karyawan dulu,” terangnya.

Hendro menjelaskan bahwa kesuksesan PT Campina tidak lepas dari tujuh program yang dicanangkan. Pertama adalah cleaner production. Program ini bertujuan menekan jumlah limbah yang dihasilkan seperti plastik maupun kardus.

Selanjutnya, program eco office yang menuntut budaya hemat air, listrik, dan barang habis pakai. Program ini dijalankan dengan sungguh-sungguh. Suhu setiap ruangan kerja hanya boleh dipatok pada suhu 24 derajat dan sistem penerangan bersumber dari sinar matahari.

Konservasi energi dan Sumber Daya Alam (SDA) menjadi program ketiga. Sedangkan pengelolaan sampah menjadi program eco yang keempat. Program ini pun konsisten dijalankan. Sampah dipisahkan menjadi sampah kertas, plastik dan organik. ”Di sini sampah organik diolah menjadi kompos sebagai pupuk organik bagi kebun sayuran,” ujar putra dari pendiri PT Campina ini.

Selanjutnya adalah program adaptasi terhadap perubahan iklim. Aplikasi dari program ini, PT Campina mengubah atapnya menjadi kebun sayuran. Hasil panennya diolah kembali di kantin sebagai menu makan karyawan. Menariknya, kantin PT Campina merupakan area bebas daging.

Penghijauan area perusahaan menjadi program keenam. Terakhir, adalah program hemat energi. Sebagai wujud program ini, PT Campina mengolah air minumnya sendiri. ”Setidaknya kita meminimalkan jumlah CO2 yang terpapar akibat distribusi air,” ujarnya.

Hendro pun menjelaskan bahwa program eco office Campina bukan program sulapan. Prosesnya cukup panjang. Selain itu, sistem punishment juga dilakukan. ”Di sini sanksi yang diberikan adalah sanksi moral. Pelanggar peraturan akan diumumkan,” terangnya.

Tak hanya paparan saja, tim eco campus berkesempatan keliling perusahaan untuk membuktikan eco office PT Campina. ”Memang terbukti. Semuanya rapi dan bersih. Kunjungan ini nantinya akan menjadi acuan pelaksanaan eco campus ITS,” ujar Indah Tri Sukmawati, staf BKPKP ITS. (ran/izz)

Berita Terkait