AIS adalah suatu sistem untuk memantau traffic kapal-kapal di semua perairan secara online atau dengan pemanfaatan akses internet. Sistem ini digunakan pada kapal dan Vessel Traffic Services (VTS) yang secara prinsip berfungsi untuk menyediakan beberapa informasi. Yakni, meliputi identifikasi, posisi, keadaan kapal, dan kecepatan terhadap kapal lain yang terdekat atau pada stasiun VTS.

Kerja sama penelitian antara FTK ITS dan Kobe University di bidang AIS sendiri telah dimulai sejak tahun 2008. Penelitian ini juga merupakan salah satu joint research yang mendapat dukungan dari JICA Predict. Melalui seminar internasional ini, para peneliti yang terlibat akan menyampaikan penelitian-penelitian terbaru mereka terkait aplikasi AIS.

Pada kesempatan ini, Prof Dr Ir Eko Budi Djatmiko MSc, Dekan FTK, berkesempatan membuka acara seminar. Ia menyampaikan bahwa joint research ini telah membawa dampak yang baik bagi ITS. ”ITS telah selangkah lebih maju dalam implementasi Lab Based Education (LBE),” ujarnya bangga.

Selain Dekan FTK, Konsulat Jenderal Jepang untuk Surabaya, Minoru Shirota juga menyambut positif kerja sama penelitian ini. Shirota mengatakan, melalui penelitian dan kegiatan ini, hubungan Indonesia dan Jepang juga akan semakin erat. ”JICA punya peran besar untuk hubungan Indonesia dan Jepang ini,” tuturnya memberi apresiasi.

Shirota yakin penelitian AIS dapat bermanfaat bagi perkembangan teknologi maritim di seluruh dunia.Ia juga berharap generasi muda dapat menarik manfaat dari kegiatan ini. ”Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk bangsa dan negara,” harapnya optimis.

Selain seminar internasional, kegiatan pameran juga ikut mengawali rangkaian Senta tahun ini. Sedikitnya terdapat 25 stan yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Melalui kegiatan ini, FTK ITS ingin memperkenalkan sejumlah inovasi teknologi di bidang kelautan melalui sejumlah produk penelitian dari berbagai laboratorium. (ald/esy)