ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
03 Desember 2012, 14:12

ITS Inisiasi Riset dengan 23 Universitas

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Prof Dr Darminto MSc, Pembantu Rektor (PR IV) ITS menjelaskan, penjajakan kerja sama telah dilakukan sejak dua bulan lalu. Pada bulan Oktober, ITS telah mengunjungi 23 universitas yang tersebar di pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Kunjungan tersebut dilakukan guna menjaring permasalahan riset di tiap perguruan tinggi.

Darminto juga menambahkan, kerja sama ini merupakan wujud tanggung jawab ITS terhadap pembangunan di Indonesia. Ia mengungkapkan, ITS sebagai salah satu perguruan tinggi besar memiliki kewajiban untuk ikut membangun kawasan timur negara ini. "Pembangunan di bagian timur jadi tanggung jawab kita yang di timur juga," katanya.

Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS, Prof Ir Gamantyo Hendrantoro MEng PhD mneyebutkan, pada penandatanganan kerja sama kemarin juga diadakan diskusi mengenai kerjasama riset yang ingin diadakan. Berbagai topik kerjasama yang diajukan merupakan permasalah nyata yang terjadi di daerah masing-masing perguruan tinggi.

Setiap perguruan tinggi yang hadir akan dipasangkan dengan beberapa pusat studi di ITS untuk membahas bentuk kerjasama riset yang ingin dilakukan. Dari sembilan pusat studi yang ada, pusat studi energi dan sains merupakan pusat studi yang paling banyak diminta untuk membantu riset perguruan tinggi di kawasan timur. "Dari diskusi tersebut kita mulai merumuskan judul penelitian yang ingin dilakukan besama beserta proposal dan sumber dananya," kata Gamantyo.

Gamantyo menambahkan, permasalahan yang hendak didiskusikan oleh universitas-universitas tersebut ada pula yang tidak dapat dikategorikan bersama sembilan pusat studi. Ia menyebutkan, beberapa universitas malah hendak berkonsultasi dan menjalin kerjasama di luar masalah riset, seperti masalah pembentukan karakter mahasiswa dan pengembangan program pascasarjana. "Untuk ini, kita tetap mencarikan badan yang cocok untuk membantu permasalahan mereka," ujarnya.

Gamantyo berharap, dengan kerja sama riset ini, perguruan tinggi di Indonesia timur dapat memberdayakan daerah mereka masing-masing. "Target kita, tahun depan sudah ada minimal satu riset dengan setiap perguruan tinggi tersebut. Jadi target total minimal 23 riset," tutur Gamantyo. (ram/fi)

Berita Terkait