ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
28 November 2012, 14:11

Fosif Ajak Peduli Palestina

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Aditya Abdurrahman, pembicara, menyebutkan bahwa dukungan terhadap Palestina wajib dilakukan oleh setiap orang. Menurutnya, konflik yang terjadi di sana bukan hanya konflik keagamaan melainkan juga konflik kemanusiaan. Oleh karena itu, ia sangat menyayangkan sikap masyarakat Indonesia yang menolak untuk mendukung rakyat Palestina. "Jangan karena negara kita masih banyak masalah, kita menolak untuk mendukung mereka," kata Aditya.

Aditya juga mengungkapkan, pendudukan Israel terhadap Palestina sudah di luar batas-batas kemanusiaan. Ia mencontohkan, Israel melarang rakyat Gaza di Palestina untuk mencari ikan di pantai. Padahal secara teritoris, Gaza berbatasan langsung dengan pantai.

Contoh lainnya, lanjut Aditya, pada akhir Desember 2009 lalu, Israel telah membunuh ribuan rakyat Palestina pada penyerangan selama tiga minggu. "Sebanyak 60 persen dari korban meninggal tersebut adalah anak-anak yang tidak berdosa," ungkap alumni Jurusan Desain Produk Industri (Despro) ini.

Menurut dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan masyarakat Palestina. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan produk-produk yang mendukung Israel.

Cara ini telah sering dilakukan. Di Malaysia, sebuah komunitas PUNK menyadarkan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi produk makanan dari Amerika karena mendukung Israel. "Mereka menempelkan selebaran-selebaran informasi di gerai McDonald," selorohnya.Menindak lanjuti hal ini, Fosif melakukan penggalangan dana di Jurusan Fisika untuk membantu warga Gaza, Palestina. ”Hingga saat ini, Alhamdulillah bisa terkumpul sejumlah 547.000 rupiah”, ungkap Ahmad Zaki Dzulfikar, Ketua Umum Fosif.

Ahmad Zaki Dzulfikar, ketua Fosif, menerangkan, masalah yang terjadi di Palestina harus diketahui oleh seluruh umat Islam. Di Jurusan Fisika, isu internasional ini belum terlalu dipahami.

Kegiatan kali ini bertujuan supaya para mahasiswa lebih peka dan tahu tentang apa yang terjadi di Gaza. Lantas mereka diharapkan juga mau untuk memberikan dukungan berupa sumbangan baik berupa materi maupun doa. ”Kalaupun tidak melalui sumbangan berupa materi ya minimal melalui doa lah untuk mereka”, pungkas Zaki.(ram/m3/esy/nir)

Berita Terkait