Setelah melangsungkan race selama dua hari, IEMC akhirnya mendapatkan juara berdasarkan perhitungan konsumsi bahan bakar masing-masing mobil di kamar hitung. Terdapat dua nama untuk masing-masing lima kategori mobil berdasarkan bahan bakarnya yang menjadi juara dalam kompetisi ini. Klasifikasi tersebut adalah kelas urban dan prototype dengan kategori mesin diesel, gasoline, dan listrik.
Dari kategori mesin diesel untuk kelas prototype dan urban berhasil dimenangkan oleh tim dari ITS, yakni ITS Team 4 dan ITS Team 2, masing-masing dengan nilai 343,8692 dan 147,834 kilometer per liter. Pada kategori prototype diesel, posisi kedua ditempati oleh Tim Semar Proto Diesel dengan torehan 130,6817 kilometer per liter. Sementara untuk kategori urban diesel, ITS Team 4 menjadi juara satu-satunya karena Tim Albert PNJ dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) gagal menuntaskan race.
Hasil yang unik terjadi pada kategori prototype gasoline. ITS Team 1 dari ITS harus berbagi gelar juara dengan Tim Nakoela Hore dari Universitas Indonesia (UI) karena keduanya memperoleh perolehan yang sama yakni 338,1967 kilometer per liter. Setelah tim juri dan panitia berunding, akhirnya diputuskan bahwa kedua tim menjadi juara pertama dalam kategori tersebut.
Pada kategori prototype listrik, Tim Arjuna Hore dari UI masih mendominasi perolehan nilai dan menjadi juara pertama. Nilai 165,2474 kilometer per kilowatt jam adalah pencapaian yang tim jaket kuning yang juga sempat mengikuti even Shell Eco Marathon (2012) di Sepang, Malaysia. Pada posisi kedua, pendatang baru dari ITS, Tim SAE_ZEV Otomasi ITS Team berhasil menuntaskan lap setelah beberapa kali mengalami gangguan dengan nilai 141,4592 kilometer per kilowatt jam.
Cha-PENS Team dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) harus rela menempati posisi kedua pada kategori urban listrik. Setelah sempat memimpin hingga menjelang akhir sesi race dengan nilai 42,25259 kilometer per kilowatt jam, Tim Nusa Kencana dari Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) memberi kejutan. Tepat pada percobaan terakhirnya, Nusa Kencana unggul dari Cha-PENS dengan perolehan 45,9823 kilometer per kilowatt jam.
Lain cerita pada kategori urban gasoline, Tim Horas dari Universitas Sumatera Utara justru keluar sebagai pemenang dengan torehan 139,367 kilometer per liter. ITS Team 3 yang dijagokan akan menjadi juara pada kategori ini justru gagal menyelesaikan race karena masalah pada bagian drivetrain (red: sistem penggerak). Alhasil, pada posisi kedua ditempati oleh Tim Semar Urban dari Universitas Gadjah Mada dengan nilai 83,2401 kilometer per liter.
Pengumuman hasil tersebut mengkahiri event mobil irit terbesar pertama di Indonesia yang digelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dengan ITS sebagai penyelenggaranya. Rektor ITS beserta pihak Dikti berharap acara ini dapat menyumbang sedikit kontribusi bagi kemandirian teknologi bangsa. ”Sampai jumpa di even IEMC 2013 yang akan datang,” tutup panitia pelaksana IEMC 2012. (ken/izz)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi