Api yang semakin membesar terlihat menyala dan menyambar sebuah mobil berwarna merah milik salah satu peserta IEMC 2012 dari Insitut Teknologi Nasional (ITN). Kepanikan terlihat jelas dari anggota Tim Uber Alles yang mobilnya tengah terbakar. Pasalnya, keselamatan anggota mereka yang menjadi driver tengah dalam bahaya.
Salah satu anggota tim tanpa menghiraukan api yang menyala secara spontan memukul bagian jendela pintu mobil hingga pecah demi mengeluarkan anggota mereka yang masih terjebak di dalam mobil. Driver yang terjebak di dalam mobil sempat terlihat kesulitan untuk keluar dari mobilnya. Api yang menyambar membuatnya panik sehingga lupa melepaskan safety belt yang masih terpasang. Beruntung, safety belt dapat segera dilepas dan driver dapat keluar dari mobil hingga akhirnya api dipadamkan.
Menurut para juri yang diwakili Dr Muhammad Nur Yuniarto, kemungkinan besar terjadi kebocoran pada saluran bahan bakar mobil. Tetesan bensin kemudian jatuh ke bagian kelistrikan mobil. Akibatnya, bagian mesin dari mobil berwarna merah ini langsung disambar api yang semakin membesar.
Sejak dari paddock, keamanan seharusnya menjadi perhatian utama dari seluruh tim. Diakui oleh pihak Racing Commitee (RC), tidak jarang tim baru akan memperhatikan safety dari kendaraannya ketika sudah sampai pada kamar hitung untuk melakukan start. ”Hal yang sama terjadi pada mobil dari ITN ini,” tandas Rahmaditya Ardiyanto, ketua panitia IEMC 2012.
Karena kejadian ini, bukan hanya tim yang bersagkutan yang dirugikan, namun juga peserta lain yang sedang dan akan melakukan race. Hal ini disebabkan panitia harus melakukan pending sebelum peserta yang lain dapat masuk ke kamar hitung dan bersiap melakukan race. Apalagi tim yang sedang melakukan race, hasil yang mereka peroleh harus dianulir karena alasan keselamatan.
Rahmaditya Ardiyanto yang akrab disapa Didit ini mengatakan bahwa panitia dan manajer dari masing-masing tim akan kembali melakukan koordinasi. Setiap tim dan panitia harus lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. ”Ini seharusnya jadi peringatan untuk semua peserta bahwa bahaya dapat mengancam kapan saja,” tambahnya.
Sementara pihak panitia masih melakukan rapat, nasib Tim Uber Alles tengah di ambang ketidakpastian. Panitia masih belum dapat menentukan apakah hasil yang telah diperoleh tim ini pada race sebelumnya dapat diakui atau tidak. Tim Uber Alles juga tengah berkoordinasi di paddock-nya dan memastikan bahwa tidak ada korban dalam kejadian ini. (ken/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung