ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
25 November 2012, 16:11

Daya Saing Kunci Optimis Hadapi AFTA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Saat ini Indonesia masih dikatakan sebagai negara dengan double bonus demografi,” papar Hatta Radjasa. Pasalnya, seperti data yang diperoleh dari McKinsey, sumber daya manusia Indonesia yang berusia produktif berbanding terbalik dengan Jepang yang saat ini kekurangan SDM berusia produktif.

Menurut Hatta usia produktif tersebut membuat Indonesia harusnya siap dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA). ”AFTA merupakan kesempatan bagi Indonesia. Namun tergantung bagaimana kita menyikapinya mau menjadi bangsa yang tertutup atau terbuka,” jelasnya.

Dua pilihan tersebut sama-sama memiliki sejumlah dampak bagi Indonesia. Hatta menjelaskan bila Indonesia menjadi bangsa yang tertutup maka daya saing akan semakin terbatas. Namun, bila Indonesia menjadi bangsa yang terbuka banyak kesempatan akan terbuka yang berakibat meningkatknya daya saing serta kualitas Indonesia.

”Kita harus menghadapi AFTA dengan strategi yang baik. Salah satunya yaitu mewaspadai kegiatan ekonomi kita dan melipatgandakan pertumbuhan ekonomi,” papar Hatta.

Menteri Perekonomian tersebut juga menerangkan bahwa dahulu Indonesia juga pernah diprediksi menjadi negara yang perekonomiannya gagal. Namun setelah sepuluh tahun berjalan, perekonomian Indonesia masih dalam keadaan yang baik. ”Kuncinya adalah peningkatan daya saing. Saat ini Indonesia harus bisa mengolah sumber daya alam yang mentah menjadi sumber daya yang siap dipakai. Sehingga nilai jualnya pun akan semakin tinggi,” tutur Hatta. (sha/izz)

Berita Terkait