ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
17 November 2012, 01:11

Ketika Mahasiswa Internasional Saling Bertemu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan ini merupakan inisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Indonesia. ”Ini merupakan sarana yang bisa digunakan mahasiswa asing di Indonesia untuk saling mengenal satu sama lain,” terang Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc, Direktur Jenderal Dikti.

Ia mengatakan, kegiatan ini diusung sebagai bentuk dukungan pemerintah Indonesia dalam peningkatan layanan pendidikan di Indonesia, tak terkecuali bagi mahasiswa asing. Hal tersebut diharapkan bisa menambah koneksi antar mahasiswa asing di Indonesia tak hanya dalam lingkup institusi mereka sendiri.

Kegiatan ini turut menjadi media pengenalan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing. ”Seluruh rangkaian acara menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga mereka (mahasiswa asing, red) mau tidak mau harus menggunakannya,” tambahnya. Menurutnya, 25 PT se-Indonesia yang mengikuti kegiatan ini sudah merepresentasikan keberagaman mahasiswa asing di Indonesia.

Senada dengan Djoko, Muhammad Wahyu Islami PM juga mengatakan kegiatan ini menjadi sarana positif bagi para mahasiswa asing di Indonesia. ”Paling tidak mereka mulai saling mengenal dengan sesama mahasiswa penerima beasiswa di Indonesia,” ujar Koordinator Volunteer International Office ITS ini. Untuk ITS sendiri, lanjutnya, mengirimkan empat orang mahasiswa asingnya untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah Juan Gabriel Vencesla, Rustam, Navy Sinn, dan Sharon Atieno Ogolla.

Pada pelaksanaanya, kegiatan ini pun diisi dengan aneka kegiatan. Seperti kuliah, student workshop, dan kunjungan regional. Mereka diajak menyikapi kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan membina mahasiswa asing di Indonesia. Tak hanya itu, peran jejaring sosial antar sesama kalangan mahasiswa asing di Indonesia menjadi bahasan dalam sesi kuliah bersama ini. "Pemerintah berharap melalui kegiatan ini akan dapat membentuk forum khusus walaupun di dunia maya," ungkap pria asal Sulawesi Tenggara ini.

Lebih lanjut, sesi workshop yang dibentuk layaknya focus group discussion menjadi sesi berbeda dalam rangkaian kegiatan ini. Seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok besar untuk bersama-sama membahas topik tertentu. Yaitu peran dan fungsi mahasiswa asing di Indonesia. Mereka pun diajak berdiskusi dalam rangka upaya peningkatan mahasiswa asing di Indonesia.

Kunjungan ke Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, dan Museum Zoologi menjadi penutup dari kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini. Kegiatan ini pun ditutup dengan pemilihan ketua perkumpulan mahasiswa internasional Indonesia. ”Pembentukan ini juga sebagai follow up atas pencapaian kegiatan selanjutnya," tutup Wahyu. (man/lis)

Berita Terkait