Kegiatan ini merupakan inisiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Indonesia. ”Ini merupakan sarana yang bisa digunakan mahasiswa asing di Indonesia untuk saling mengenal satu sama lain,” terang Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc, Direktur Jenderal Dikti.
Ia mengatakan, kegiatan ini diusung sebagai bentuk dukungan pemerintah Indonesia dalam peningkatan layanan pendidikan di Indonesia, tak terkecuali bagi mahasiswa asing. Hal tersebut diharapkan bisa menambah koneksi antar mahasiswa asing di Indonesia tak hanya dalam lingkup institusi mereka sendiri.
Kegiatan ini turut menjadi media pengenalan Bahasa Indonesia kepada mahasiswa asing. ”Seluruh rangkaian acara menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga mereka (mahasiswa asing, red) mau tidak mau harus menggunakannya,” tambahnya. Menurutnya, 25 PT se-Indonesia yang mengikuti kegiatan ini sudah merepresentasikan keberagaman mahasiswa asing di Indonesia.
Senada dengan Djoko, Muhammad Wahyu Islami PM juga mengatakan kegiatan ini menjadi sarana positif bagi para mahasiswa asing di Indonesia. ”Paling tidak mereka mulai saling mengenal dengan sesama mahasiswa penerima beasiswa di Indonesia,” ujar Koordinator Volunteer International Office ITS ini. Untuk ITS sendiri, lanjutnya, mengirimkan empat orang mahasiswa asingnya untuk mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah Juan Gabriel Vencesla, Rustam, Navy Sinn, dan Sharon Atieno Ogolla.
Pada pelaksanaanya, kegiatan ini pun diisi dengan aneka kegiatan. Seperti kuliah, student workshop, dan kunjungan regional. Mereka diajak menyikapi kebijakan pemerintah Indonesia dalam mengelola dan membina mahasiswa asing di Indonesia. Tak hanya itu, peran jejaring sosial antar sesama kalangan mahasiswa asing di Indonesia menjadi bahasan dalam sesi kuliah bersama ini. "Pemerintah berharap melalui kegiatan ini akan dapat membentuk forum khusus walaupun di dunia maya," ungkap pria asal Sulawesi Tenggara ini.
Lebih lanjut, sesi workshop yang dibentuk layaknya focus group discussion menjadi sesi berbeda dalam rangkaian kegiatan ini. Seluruh peserta dibagi menjadi empat kelompok besar untuk bersama-sama membahas topik tertentu. Yaitu peran dan fungsi mahasiswa asing di Indonesia. Mereka pun diajak berdiskusi dalam rangka upaya peningkatan mahasiswa asing di Indonesia.
Kunjungan ke Istana Bogor, Kebun Raya Bogor, dan Museum Zoologi menjadi penutup dari kegiatan yang baru pertama kali diadakan ini. Kegiatan ini pun ditutup dengan pemilihan ketua perkumpulan mahasiswa internasional Indonesia. ”Pembentukan ini juga sebagai follow up atas pencapaian kegiatan selanjutnya," tutup Wahyu. (man/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung