ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
17 November 2012, 01:11

Beradu Konsep Tugas Akhir Arsitektur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Angger Sukma Mahendra ST MT selaku ketua panitia mengaku kompetisi tahun ini memang mengusung konsep penjurian yang tidak sama dengan tahun sebelumnya. ”Tahun lalu hanya fokus pada TA yang tematik atau pragmatik, kali ini kita ingin melebur itu sehingga lebih banyak karya yang dapat ikut berkompetisi,” akunya.

Alhasil, sebanyak 58 karya TA pun berhasil diterima oleh panitia. Dari jumlah tersebut, panitia memilih 10 karya terbaik untuk melaju ke babak final. Konsep, inovasi, proses kreativitas, dan penyajian disebutkan Angger sebagai indikator utama dalam melakukan penilaian. ”Bagaimana karya itu dapat memecahkan masalah yang ada, penjelasan peserta tentang problem solving menjadi hal yang ditekankan dalam tahap akhir ini,” tegas Angger.

Dua mahasiswa Arsitektur ITS pun berhasil menjadi nominator yang ikut lolos ke babak final. ”TA saya tentang perancangan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah di Benowo,” ujar Yusuf Ariyanto, salah satu nominator dari ITS. Yusuf mengangkat tema tentang pertentangan antara fungsionalitas dan estetika dari TPA yang berada di kawasan Surabaya Sport Center (SSC) itu.

Selain Yusuf, nominator lain dari ITS di final kompetisi TA ini adalah Aryo Mahardika. Objeknya berupa Galeri Seni Instalasi Indonesia. Aryo menawarkan sebuah gagasan untuk menggabungkan semua aliran seni seperti lukis, rupa, dan lainnya dalam satu galeri seni yang belum pernah ada sebelumnya.

Yusuf berharap karyanya dapat terpilih sebagai pemenang, meski ia tidak mengelak persaingan di final ini cukup ketat. ”Target menang jelas ada, tapi semua nominator yang lolos memang kompeten, masing-masing punya konsep dan pendekatan yang berbeda,” tutur Aryo.

Lebih lanjut, ketika ditanya soal persiapan, Aryo menjelaskan bahwa mengurutkan kembali proses perancangan menjadi salah satu hal terpenting yang harus ia siapkan sebelum presentasi final hari ini. Selain, persiapan materi penunjang seperti video yang juga ia siapkan untuk mendukung presentasinya.

Penting: Langkah ke Depan
Setelah rangkaian presentasi selama satu hari penuh, tiga nama keluar sebagai juara. Yaitu Clifford Sutedjo dari Universitas Kristen Petra, Margaret Jo dari Universitas Tarumanegara, serta Aryo Mahardika dari ITS. Aryo sendiri turut memperoleh juara favorit dari para penonton acara.

Menurut salah satu dari tiga juri independen, Yandi Adri Yatmo, penilaian untuk memperoleh hasil tersebut cukup susah. Terbukti, ketika hasil penilaian diumumkan, antar peserta hanya terpaut beberapa digit saja. ”Jangan menilai dari angkanya, tapi lihat nilainya dari what you will do next,” ujarnya. Dosen Arsitektur UI ini menjelaskan lebih lanjut, bagi para peserta, TA mereka bukanlah step terakhir, melainkan langkah awal bagi karir mereka sebagai arsitek. (ald/lis)

Berita Terkait