Setelah berhasil mengadakn pelatihan serupa untuk anak SD beberapa pekan lalu, kini giliran siswa SMA yang menjadi sasaran. Para pesertanya berasal dari SMK Negeri 7 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, SMAN 15 Surabaya, SMAN 21 Surabaya, SMA IPIEMS Surabaya, SMA GIKI 2 Surabaya, dan SMAN 1 Sooko Mojokerto. Mereka memiliki background pecinta alam yang merupakan ekstra kurikuler sekolah.
Ruang J 111 Jurusan Kimia ITS diubah layaknya hutan dengan ranting-ranting kayu menyambut peserta di pintu masuk. Secara bergantian, tiap tim menghancurkan kertas bekas dengan blender yang ditambah sedikit air. Selanjutnya dicetak dan kemudian dijemur di atas matras berwarna hitam.
Beberapa tim kreatif berani menambahkan pewarna atau dedaunan sebagai aksesoris. Hasilnya cukup memuaskan. ”Awalnya tidak yakin, ternyata saya berhasil,” ungkap Nasrul Umar, peserta dari SMA IPIEMS. Seusai simulasi pembuatan kertas daur ulang, karya-karya para tim saling diadu. Para pemenang terbaik mendapat piala cantik sebagai hadiah.
Firdausa RR, panitia acara, menjelaskan bahwa PLH Siklus memiliki rencana untuk menjadikan tim-tim yang kompeten untuk menjadi adik binaan. ”Kami akan mengadakan beberapa kegiatan entah di ITS, di sekolah mereka, atau bersama-sama di alam,” tutupnya. (lik/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung