Akibat yang sangat fatal akan muncul jika arsitek Indonesia tetap mendesain tanpa tahu potensi lokalnya. Yakni, arsitek Indonesia hanya terus menerus mengekor kejayaan arsitek barat yang telah dimulai sejak tahun 80-an. ”Kita tahunya hanya baja, beton dan sebangsanya. Padahal ada banyak sesuatu yang ada di sekitar yang dapat dimanfaatkan,” paparnya.
Bahkan, menurut Yu Sing, Indonesia termasuk unik. Setiap ia pergi ke tempat yang berbeda, ia pasti menemukan sesuatu yang berbeda. Bentuk bangunan dari setiap daerah tersebut pasti berbeda. Tidak hanya bangunannya, bahkan becak di setiap daerah pun berbeda bentuknya. ”Jika kita bisa memanfaatkan perbedaan tersebut, dan setiap daerah mengembangkan potensinya, maka arsitek Indonesia dapat mengalahkan arsitek barat,” tegasnya cukup yakin.
Di sisi lain, menggabungkan antara seni yang timbul dari diri sendiri dan ketrampilan arsitek bukan perkara mudah. Arsitek yang kini kerap mendesain rumah murah ini pun mengupas trik singkatnya ketika menghadapi klien. Agar ia dapat menggunakan sisi seni yang dimiliki dan mencampurkannya dalam desain arsitektur yang ia buat. ”Selalu saja ada saat saya harus meramal,” ujarnya.
Yu Sing selalu meminta kliennya menulis apapun yang ia suka, memberikan gambaran dari cerita kehidupannya, juga bercerita tentang dirinya sendiri. Kemudian, arsitek pemilik studio Akar Anomali ini harus memperkirakan bagaimana orang tersebut, karakternya seperti apa, dan kesukaannya. ”Kalau perkiraan itu pas, dia akan terima,” jelasnya.
Pada sebuah rumah yang ia tunjukkan dalam Kultam ini contohnya, ia memadukan antara kesukaan dan karakter pemilik rumah tersebut. Antara lain, karena pemilik rumah menyukai musik, maka desain rumahnya ia buat menyerupai piano. Selain itu, karena anaknya menyukai menari, maka ia buat ada teras di tengah rumah. ”Selalu ada kesempatan seorang arsitek dapat menggali ide,” ujarnya. (fin/esy)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi