Semua orang seharusnya bisa memahami makna dan sejarah kepahlawanan. Apalagi bagi mahasiswa di kampus yang dibangun atas semangat perjuangan layaknya miliki para pahlawan. ”Kegiatan ini merupakan salah satu upaya guna menumbuhkembangkan semangat pemuda dalam membangun negeri,” ungkap Muhammad Redy Yahya, ketua pelaksana acara.
Kegiatan ini tak melulu didominasi oleh sejarah Indonesia di masa lampau. Sedikitnya pembekalan mengenai sejarah mahasiswa ITS dan Jurusan Teknik Industri turut pula mewarnai acara yang diikuti oleh mahasiswa baru ini. ”Ini juga sebagai langkah pencerdasan mahasiswa yang digagas Departemen Sosial Masyarakat HMTI ITS,” paparnya.
Seperti misalnya materi sejarah jurusan yang diisi langsung oleh salah satu alumni, Eko Sumbargo ST. Lain lagi dengan penyampaian esensi kepahlawanan di era modern dan Mubes IV yang disampaikan bergantian oleh dua pembicara lain. Yaitu Sekretaris Jenderal Internal BEM ITS, Anindito Kusumojati dan Koordinator Tim Ad Hoc Mubes IV, Juan Pandu GNR.
”Sejarah memiliki relevansi yang jelas dengan masa depan, yaitu sebagai acuan dalam bertindak,” pungkas pria asal Trenggalek ini. Menurutnya, semangat membangun negeri juga berasal dari dalam diri masing-masing.
Kegiatan seperti ini diharapkan mampu mengakomodasi permasalahan terkait kepemudaan yang rawan terjadi di masa sekarang. ”Ini bukan akhir dari perjuangan menuju Indonesia emas 2045,” tutupnya. (man/lis)
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –