ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
09 November 2012, 16:11

Cegah Plagiarisme, ITS Siapkan Perangkat Canggih

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk itu, ITS terus berupaya untuk melakukan pencegahan terjadinya aksi plagiat ini. Sudah ada rekomendasi penggunaan perangkat-perangkat lunak tertentu, meskipun dengan ketercakupan terbatas. Dengan concern dan dukungan pimpinan ITS untuk terus berupaya pencegahan plagiat lebih dini, cepat dan apresiatif, maka Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI) ITS mengupayakan adanya sebuah perangkat lunak pendeteksi plagiat dengan tingkat keakuratan yang sementara ini diakui tertinggi.

Perangkat yang telah dimiliki ITS tersebut bernama iThenticate. Perangkat ini memiliki keunggulan utama membandingkan tulisan kita dengan tulisan-tulisan di web, termasuk pada jurnal-jurnal internasional yang bernaung di bawah ScienceDirect dan IEEE. Tulisan-tulisan di Wikipedia dan Open Journals serta Open Resource pun akan terdeteksi olehnya, termasuk digilib.its.

Dengan demikian, iThenticate dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi plagiat berupa dokumen-dokumen sebelum mengusulkan kenaikan pangkat, draf artikel sebelum men-submit pada suatu jurnal atau abstrak untuk seminar, artikel-artikel yang hendak dimuat di jurnal-jurnal terbitan ITS, abstrak yang hendak diterima pada suatu seminar (dilakukan oleh panitia), draf disertasi/tesis/TA, proposal dan laporan penelitian, dan lain-lain.

Untuk diketahui, iThenticate hanya berdasar teks yang termuat di web. Angka kemiripan yang disajikan iThenticate tidak serta merta digunakan sebagai justifikasi plagiat. iThenticate adalah perangkat pendeteksi plagiat, bukan penentu ada tidaknya plagiat. Yang terakhir ini tetap perlu dilakukan oleh pihak yang berkompeten.

ITS mulai memiliki perangkat iThenticate sejak 1 November lalu dan berlaku selama setahun. Cukup besar investasi yang harus ditanamkan untuk pengadaan perangkat ini. Yang menarik adalah jumlah akun yang tersedia, yaitu sebanyak 300 buah. Untuk itu, sudah disiapkan distribusi di antaranya (di luar para pejabat berwenang yang memerlukannya), yaitu Ketua Jurusan sebanyak dua akun (salah satunya diharapkan selalu dipasang di kantor administrasi jurusan), Ketua Program Studi Pascasarjana di mana tiap jurusan sebanyak satu akun, anggota tim penilai angka kredit jurusan masing-masing satu akun, para guru besar masing-masing satu akun, dan Perpustakaan Pusat ITS.

Jadi para sivitas tersebut dapat langsung menggunakan akun yang ada di jurusan (Kajur, Koordinator Prodi Pascasarjana, administrasi), tanpa harus melalui BP2KI. Meskipun demikian, administrator tetap ada di BP2KI, sehingga semua kegiatan tetap dapat dipantau dan administrator memiliki wewenang untuk mengawasi penggunaan perangkat
tersebut.

Saat ini, BP2KI juga sedang mempersiapkan sosialisasi penggunaan perangkat tersebut dalam waktu dekat ini. Diharapkan, dengan adanya perangkat ini, sivitas akademika ITS semakin
aware dengan persoalan plagiat, sehingga karya-karya yang diangkat bisa semakin bernilai positif. (*)

Berita Terkait