Setelah 20 tahun tidak menginjakkan kaki di ITS, akhirnya BJ Habibie akan menyempatkan diri untuk melakukan orasi ilmiah. Tentunya kehadirannya tersebut sangat dinanti oleh seluruh jajaran sivitas ITS. ”Ini adalalah momen yang sangat langka. Belum tentu tahun selanjutnya bapak Habibie dapat berkunjung ke ITS,” seru Dr Ir Setyo Nugroho, ketua pelaksana Dies Natalis ke 52.

Pada kesempatan istimewa tersebut pihak ITS pun akan memberikan penghargaan Sepuluh Nopember kepada BJ Habibie. Hal ini lantaran jasa-jasanya dalam membantu pendirian Laboratorium Hidrodinamika Indonesia (LHI) di kawasan  ITS.

Dosen yang akrab disapa Yoyok ini juga menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mengundang Habibie. Bahkan, sebenarnya upaya untuk mendatangakan Bapak Teknologi Indonesia itu telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. ”Sulit dilakukan karena waktunya yang padat,” imbuh dosen jurusan Teknik Perkapalan ini.

Beberapa perguruan tinggi di luar Indonesia pun rela untuk berkunjung ke Indonesia hanya untuk mendengarkan pidato singkat dari mantan Menteri Riset dan Teknologi RI tersebut. ”Rektor dari Wismar University Jerman yang sudah datang ke ITS beberapa hari lalu, akan tiba lagi hanya untuk mendengarkan orasi pak Habibie,” terang Yoyok.

Walaupun mahasiswa dan masyarakat umum dapat melihat Habibie di Grha Sepuluh Nopember, tapi tetap saja ada kuota khusus yang telah ditentukan. Bagi mahasiswa maupun elemen sivitas lain yang kelewatan, bisa menyaksikannya di live video streaming di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). Nonton bareng tersebut akan diikuti oleh diskusi bersama mahasiswa. ”Harapan saya nantinya akan banyak Jurusan yang melakukan nonton bareng,” seru Yoyok.

Yoyok pun menambahkan agar mahasiswa tidak melewatkan untuk turut menyosialisasikan kesempatan langka tersebut. Misalnya, dengan mengadakan gerakan Twitter orasi BJ Habibie. ”Mahasiswa ITS, bahkan teman-teman yang dari universitas lain dapat diberi tahu,” tutup Yoyok. (sha/lis)