Bertemakan Gallery of Inspiration to Develop Entrepreneurial Spirit Students of FTI-ITS, Plasa FTI yang biasanya sepi disulapnya bak pasar tumpah. ”Inginya KWU Fair ini dijadikan sebagai media promosi untuk mengembangkan jiwa enterpreneur mahasiswa,” ungkap Yoga Dewangga, Ketua Departemen Kewirausahaan (KWU) Bem FTI-ITS.

Sedikitnya 30 stan berjajar rapi siap menawarkan dagangannya lengkap dengan ornamen unik untuk menarik perhatian. 18 stan di antaranya terdiri dari sembilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di FTI. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam acara ini sebagian besar adalah mahasiswa yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Kewirausahaan (UKMK).

Beragam produk yang ditawarkan di dalamnya seperti suvenir, sandang, tas, dan berbagai macam kuliner. Contohnya saja stan dari D3 Teknik Kimia, mereka menyulap stan ukuran 1 x 2 m itu layaknya sebuah butik muslim. Bersama tiga temannya, ia menawarkan bros bunga warna-warni, dan uniknya bros tersebut merupakan hasil buatan sendiri.

Secara khusus, Bunarendang dan Rebable (tas berbahan dasar rotan, red) dihadirkan sebagai menu utama dalam KWU Fair. Mereka adalah Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Kewirausaahan yang berhasil didanai oleh DIKTI dari FTI. ”Itu dapat menunjukkan kalau FTI tidak haus entrepreneur,” paparnya.

Lebih lanjut, ice cream party turut dihadirkan untuk menarik minat pengunjung. Alhasil, antrian panjang terlihat berdesakkan menunggu giliran mendapat es krim. Sebelumnya, pengunjung wajib mengisi kupon untuk memilih stan terfavorit.

Untuk menghidupkan acara, lahan kosong juga dimanfaatkan sebagai panggung mini untuk penampilan band. ITS Jazz dihadirkan khusus untuk menghibur pengunjung yang datang. Sekitar empat lagu mereka bawakan dengan penampilan memukau.

Antusias pengunjung terlihat tidak pernah surut. Hal tersebut terlihat dari jumlah pengunjung yang semakin banyak hingga akhir acara. ”Saya puas memborong pasmina di KWU Fair ini,” ungkap Ninim Chasanah salah seorang pengunjung. (lik/esy)