Kenyataanya, selama ini tidak semua pengajuan penelitian mendapat dana riset dari ITS. Hal tersebut terjadi karena keterbatasan dana yang dimiliki ITS untuk mendanai semua proposal penelitian dosen yang masuk. ”Pemberian dana BOPTN ini dikhususkan pada penelitian yang sebenarnya bagus, namun belum mendapat dana riset dari ITS,” terang Ir Gamantyo Hendrantoro M Eng PhD, Sekretaris Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS.
Namun, dengan adanya dana BOPTN ini, akan ada lebih banyak lagi riset yang bisa dijalankan. ”Penelitian yang mendapat dana BOPTN dibagi atas empat kategori antara lain hibah penelitian laboratorium, penelitian non unggulan, penelitian doktor dan penelitian kajian kebijakan,” tandas Gamantyo.
Sebanyak 48 judul penelitian dengan alokasi dana sebesar 960 juta rupiah diberikan untuk kategori hibah penelitian laboratorium. Sedangkan kategori penelitian kajian kebijakan terhitung sebanyak 14 judul penelitian mendapat dana total 400 juta rupiah.
Dana BOPTN juga diberikan kepada 40 judul penelitian kategori penelitian doktor. Kategori ini khus diberikan untuk dosen yang melanjutkan program doktoral di Perguruan tinggi negeri di Indonesia. Sementara pada kategori penelitian non unggulan sejumlah 16 judul mendapat dana BOPTN sebesar 640 juta.
”Non unggulan ini maksudnya penelitian yang mengangkat tema di luar empat bidang unggulan ITS antara lain energi, ICT dan robotika, kelautan serta lingkungan dan permukiman,” terang dosen jurusan Teknik Elektro ini.
Gamantyo menegaskan, keseluruhan judul penelitian tersebut ditargetkan sudah mengumpulkan laporan hasil penelitian pada akhir tahun 2012 ini. ”Akhir November nanti, harusnya sudah ada laporan hasil akhir penelitian dan pertanggungjawaban dana penelitian,” kata Gamantyo.
Dalam hal ini, LPPM akan berperan dari sisi kontroling agar penelitian yang mendapat dana BOPTN tersebut berjalan lancar. Setelah penelitian usai, tiga lembaga sekaligus seperti Badan Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (BP2KI), Badan Kerjasama Inovasi dan Bisnis Vantura (BKIBV) termasuk juga LPPM akan bekerjasama memberi stimulus agar hasil riset memiliki kelanjutan
”Tiga badan ini akan bekerja sama dengan peneliti agar hasil riset dapat dikembangkan menjadi sebuah paten, bisnis baru atau bisa juga mendapat mitra industri,” pungkas Gamantyo.
BOPTN ini akan terus berlanjut hingga tahun 2013 mendatang. Bahkan terdapat peraturan khusus tahun depan, yaitu sebesar 30 % dana BOPTN yang diberikan pemerintah kepata PTN harus dialokasikan untuk kepentingan penelitian. ”ITS juga sudah punya program penelitian untuk BOPTN tahun depan,” kata Gamantyo. (anl)
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas