Bertema Program PraS2-S2 Membentuk Dosen Kompeten untuk Membangun Institusi dan Daerahnya, para peserta diperkenalkan mengenai sistem perkuliahan. Di awal kuliah umum ini, Lilik menekankan kepada para peserta, belajar adalah bekerja. Sehingga, etos kerja diperlukan juga dalam proses belajar mereka nanti.

”Program PraS2-S2 sebenarnya memiliki sejarah panjang,” terang Lilik. Program PraS2-S2 yang ada sekarang lebih diarahkan kepada PraS2-S2 Sains dan Teknologi (Sainstek) untuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Tidak heran, jika sasaran utama dalam program ini adalah peningkatan kualitas sarjana dalam bidang Sains dasar dan Sains terapan.

Peran utama Sains sebagai dasar berbagai ilmu terapan, industri, teknologi, hingga rekayasa adalah satu dari beberapa materi utama. Kemudian selain sejarah program, pengarahan rencana pendidikan pun dipaparkan oleh mantan rektor ITB ini. Dengan demikian, kuliah umum ini dapat sekaligus menjadi media bagi mereka agar tidak ragu dalam menentukan rencana setelah mengikuti dan lulus tahap pendidikaan PraS2-S2 ini.

Uniknya, dalam penjelasannya, Lilik menggunakan persamaan fisika tentang Hukum Newton kedua. Gaya yang disimbolkan dengan F, adalah sama dengan massa dikali percepatan. Massa yang diartikan sebagai kelembaman identik dengan kemalasan manusia. Sementara itu, percepatan menetukan perkembangan seseorang.

”Manusia pada umumnya berada pada keadaan dengan kelembaman yang besar,” papar pria kelahiran 1 Agustus 1949 ini. Maka dari itu, tujuan utama pendidikan nantinya adalah mengecilkan kelembaman tersebut, yang berdampak pada meningkatnya kemauan belajar.

Lilik menjelaskan, mereka yang ikut serta dalam program ini nantinya disiapkan untuk menjadi Agent of Change. Dengan mengecilkan kelembaman, mereka akan maju bersama-sama dan nantinya akan menciptakan perubahan, khususnya di daerah mereka masing-masing. ”Kembali ke tujuan awal, anda adalah orang-orang yang nantinya akan memajukan daerah anda,” ujar Lilik.

Sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan para peserta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS yang dikomandoi Prof Dr R Y Perry Burhan M Sc sangat mendukung program ini. ”Sebisa mungkin, kami akan membina dan memfasilitasi para mahasiswa PraS2-S2 selama menempuh jenjang pendidikan di ITS,” ujarnya.

Para peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang merasa sangat banyak terbantu setelah mengikuti kuliah umum ini. Jamal yang berasal dari Politeknik Negeri Bengkalis misalnya, mengaku menjadi semakin termotivasi untuk dapat mengikuti program pendidikan di ITS nantinya. Terlebih, Lilik memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi para peserta program PraS2-S2 untuk melakukan konsultasi pribadi. (ken/nir)