Pada Gemastik V ini, ITS berhasil mengirim 22 tim untuk ikut berlaga. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak bila dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. ITB sebagai tuan rumah contohnya, kampus Ganesha ini hanya mampu meloloskan 19 tim ke babak final.
Tim ITS ini akan berlaga dalam delapan kategori dari sembilan kategori yang diperlombakan. Uniknya, walaupun Gematik ajang laga bidang teknologi informasi dan komunikasi, tim ITS yang lolos tidak dimonopoli oleh jurusan Teknik Informatika dan Sistem Informasi saja. Beberapa peserta ada pula yang berasal dari jurusan Teknik Elektro dan Jurusan Teknik Fisika.
Radityo PW M Kom, Ketua Tim Pembina Gemastik ITS menyebutkan, pembinaan bagi peserta Gemastik V sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Untuk kategori Programming misalnya, pembinaan intensif telah mulai dilakukan sejak awal bulan Ramadan lalu. ”Kategori ini adalah kategori yang relatif paling sulit untuk dimenangkan,” tutur Radityo.
Radityo juga menambahkan, pembinaan bagi peserta Gemastik masih akan terus berlanjut hingga menjelang perlombaan. Selain masalah teknis perlombaan, peserta Gemastik juga dilatih untuk mampu memberikan presentasi yang baik dihadapan dewan juri. Memang, pada beberapa kategori, peserta dituntut untuk mampu meyakinkan dewan juri mengenai keunggulan timnya. ”Kelemahan terbesar mahasiswa ITS, ya pada sisi presentasi ini,” aku Radityo.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menutupi kelemahan ini. Salah satunya adalah dengan menggandeng lembaga pelatihan Sang Juara School untuk melatih teknik presentasi dan rasa percaya diri peserta.
Namun, seakan tidak puas sampai disitu, tim Pembina Gemastik juga masih akan mengadakan camp pelatihan bagi peserta beberapa kategori. ”Camp-nya akan diadakan di Bandung pada tanggal tujuh dan delapan bulan ini,” jelas Radityo.
Dosen Jurusan Sistem Informasi ini merasa optimis bahwa kontingen ITS mampu membawa pulang kembali piala bergilir sebagai juara umum Gemastik V. Menurutnya, dalam segi teknis ITS tidak kalah dari perguruan tinggi lainnya.
Selain itu, lanjut Radityo, mahasiswa ITS memliki keunggulan lain yang tidak dimiliki kontingen lain. ”Keunggulan terbesar mahasiswa ITS terletak pada rasa kebersamaan dan daya tahannya,” ungkap Radityo pendek.
Terakhir, Radityo meminta seluruh sivitas ITS untuk selalu mendukung tim Gemastik yang akan berlaga. ”Kami minta doa saja dari seluruh sivitas ITS karena mempertahankan juara itu lebih sulit daripada meraihnya,” tutup Radityo. (ram/fz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung