Topik utama diskusi tersebut mencakup proyek pembangunan pulau Derawan di daerah Berau, Kalimantan Timur. Kerja sama tersebut terpaut pengembangan dalam bidang sains, ”Pemanfaatan energi alternatif juga sangat penting untuk terus digali,” ujar Dr Ing Ir Herman Sasongko, Pembantu Rektor I ITS.
Herman menambahkan, pengembangan industri akan dibangun sejalan dengan pemberdayaan lingkungan di pulau Derawan. ”Karena itu dibutuhkan kerjasama dengan universitas di luar negeri termasuk Jerman yang teknologinya sudah cukup maju,†ungkapnya. Kerjasama proyek tersebutpun turut melibatkan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pembahasan lain juga dilakukan seputar penawaran kerja sama untuk pemanfaatan energi alternatif panas bumi. Di Jawa Timur, terdapat delapan titik panas bumi yang potensial. Namun, baru tiga pusat panas bumi yang telah dimanfaatkan. Rencana pengembangan ini diharapkan bisa turut berkontribusi terhadap pengembangan geotermal sebagai energi alternatif di Indonesia.
Hubungan kerja sama antara ITS dan Jerman bukan untuk yang pertama kalinya. Perjanjian dengan Wismar University sebelumnya telah berbuah program studi lanjutan baru di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK). ”Hubungan baik ini terus kita jaga agar kerjasama yang dilakukan tidak hanya sebatas program studi lanjutan, melainkan bisa bekerjasama dalam proyek yang bermanfaat,” tambah Herman. (sha/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan