Kuantum, nama kajian tersebut. Tidak lain merupakan singkatan dari Kajian untuk Umum. Ruangan J 102 Jurusan Fisika sebagai tempat berlangsungnya acara pun penuh sesak oleh peserta yang terlihat antusias.
Dr rer nat Triwikantoro, MSi, pembicara kajian tersebut, banyak membahas sains dan Islam. Ia mengatakan, penting bagi kaum muslimin menuntut ilmu. Karena dengan ilmu, derajat seseorang bisa diangkat oleh Allah.
Adapun tentang sains dan Islam, ia menilai tidak ada pemisahan antara sains sebagai ilmu dunia atau agama sebagai ilmu akhirat. ” Dinilai berdasarkan niatnya,” ujarnya kepada peserta.
Doktor alumnus Jerman tersebut juga menjelaskan, niat dan manfaat bisa menjadikan ilmu itu bersifat dunia atau akhirat. ” Sandal refleksi pijat, kalau pembuatnya berniat agar orang lain dapat menghilangkan lelahnya dan rasa sakitnya, itu bisa menjadi ilmu akhirat juga,” ungkapnya.
Apa yang diungkapkan Triwikantoro, senada yang pernah diungkapkan oleh Imam Al Ghazali, ulama kondang saat ratusan silam. Bisa jadi ilmu kedokteran dan pertekstilan adalah ilmu akhirat. Jika ada seseorang berpenyakit pencernaan di bulan Ramadan, maka dokter bisa memberikan fatwa. Tekstil juga demikian, jika yang memahami ilmunya justru memanfaatkannya untuk membuat pakaian yang menutup aurat.
Ahmad Zaki Dzulfikar, Ketua Umum Fosif, mengatakan rencananya Kuantum digelar rutin dua pekan sekali. Panitia berharap, materi yang disampaikan dosennya tersebut memberikan motivasi kepada peserta agar senantiasa menuntut ilmu. Tidak lupa turut mengamalkannya agar menjadi manfaat.(nir/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung