ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
24 September 2012, 18:09

ITS Jadi Tuan Rumah Workshop Akutansi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Keberhasilan dalam keuanggan merupakan hal penting bagi setiap PT BLU. Hal ini karena sebuah PT BLU wajib memiliki empat kewajiban. Diantaranya adalah kemampuan membuat dan menyajikan neraca awal, menyusun laporan keuangan, membuat business plan dan mempunyai standar pelayanan minimal.

Sebanyak 11 universitas menjadi peserta dalam workshop yang akan berakhir pada Jum’at (29/9) tersebut. Sayangnya, pada hari pertama pelaksaan baru tiga universitas yang telah sampai di ITS. Sedangkan sisanya masih dalam perjalanan.

Dalam workshop tersebut, ITS mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah sekaligus event organizer. Tidak hanya dalam hal pemberian teori tetapi juga testing, running program dan pelatihan untuk operator aplikasi akutansi keuangan tersebut.

Sebagai salah satu PT BLU ITS telah lebih dulu sukses menjalankan Pengelolaan Keuangan (PK) BLU sesuai dengan standar akutansi keuangan. Berkat sistem tersebut, ITS dapat menghasilkan laporan keuangan pokok yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca), laporan aktivitas, dan laporan arus kas.

Keberhasilan ITS ini lantas mendapat perhatian dari dikti. ”Pihak dikti pun menginginkan sistem aplikasi akutansi keuangan ITS diaplikasikan ke universitas lain,” ujar Ir Muhammad Faqih MSA PhD dalam sambutannya.

Sebelumnya, aplikasi yang diberi nama SIM Keuangan ini telah diujicoba di tiga universitas. Masing-masing Universitas Riau (Unri), Universitas Bengkulu (Unib) dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) telah lebih dahulu belajar ke ITS. ”Unri telah berhasil, sedangkan Unib dan Untirta masih tersendat, tetapi bisa,” lanjutnya.

Senada dengan Faqih, Sawitri Isnandari, Kepala Sub Bagian Akutansi Dikti mengatakan hal serupa. Ia mengungkapkan bahwa ITS memang diminta untuk mengembangkan sistem aplikasi ini kepada berbagai universitas. ”Sebenarnya, berbagai universitas telah meminta pembelajaran sejak tahun 2011. Hanya saja, baru ada kesempatan untuk menindaklanjutinya,” lanjutnya

Sawitri pun berhaarap pelatihan ini dapat memberikan kontribusi lebih kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Minimal dalam hal transparansi dan kejelasan laporan keuangan. Ia pun berencana menjadikan  peserta pelatihan ini akan menjadi pilot project dan bagian dari tim Dikti untuk menyosialisasikan PK BLU ke anggota PT BLU lain. (ran)

Berita Terkait