Tak tanggung-tanggung, Mr Noboru Ueda, Chairman and President& ClassNK hadir langsung sebagai perwakilan. Sementara itu, dari ITS diwakili oleh Prof Dr Darminto selaku Pembantu Rektor IV Bidang Pengabdian Masyarakat, dan Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD selaku Dekan FTK. Dalam kesempatan tersebut, keduanya melakukan penandatangganan Memorandum of Angreement (MoA) untuk Class Award dan Donasi of ClassNK Library.

Dalam sambutannya, Noboru menjelaskan bahwa apresiasi ini diberikan dalam rangka memperingati keberhasilan ClassNK menembus 200 juta Gross Ton (GT). Angka ini merupakan total berat kapal yang pernah ditanggani oleh ClassNK.

Class NK sendiri merupakan perusahaan di bidang klasifikasi kapal yang terpusat di Jepang. Perusahaan ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Tugasnya adalah memeriksa dan mengeluarkan sertifikasi kapal sehingga layak layar.

Ditemui usai acara, Eko mengungkapkan bahwa MoA ini adalah suatu kebanggaan bagi ITS. Pasalnya, ITS merupakan satu-satunya universitas di luar Jepang yang mendapatkan apresiasi ini. ”Penilaiannya, berdasarkan banyaknya alumni yang bekerja dengan baik di perusahaan tersebut, ” terangnya. Namun tak hanya itu, Eko menyebutkan bahwa pemberian apresiasi ini juga terkait prospek ITS di bidang perkapalan yang terbilang tinggi.

Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa award yang diberikan ClassNK berbeda dengan beasiswa. Award bagi mahasiswa FTK ini akan diberikan kepada empat mahasiswa tingkat akhir dengan IPK di atas 3,35. Syarat lainnya adalah mengetahui tentang dunia klasifikasi kapal dengan baik. Kemampuan membuat karya tulis juga menjadi poin yang diperhitungkan.

Lain halnya dengan donasi dari ClassNK Library. Sesuai dengan namanya, ClassNK memberikan sejumlah buku kepada FTK. Sebagian besar merupakan buku dan sebagian lagi berupa jurnal. Seluruhnya tentang klasifikasi dan keselamatan kerja. Hanya saja, pihaknya masih belum dapat memastikan jumlahnya. ”Pun dengan peletakan buku, masih menunggu keputusan Rektor ITS. Apakah di perpustakaan pusat atau perpustakaan fakultas,” ujar dosen Teknik Kelautan ini. (ran/fz)