Tidak kurang 14 stan menampilkan mading 3D hasil karya para pelajar SMA yang menjadi peserta COLLOIT 2012. Mereka berasal dari berbagai SMA di Jawa Timur. Mulai dari SMAN 1 Manyar, SMAN 3 Malang hingga SMAN 2 dan 3 Tuban. Masing-masing menampilkan mading 3D yang unik dan berbeda satu sama lain.
SMAN 1 Manyar misalnya, menampilkan proses pembuatan Pupuk Organik Cair (PUKOCA), yang terbuat dari serabut kelapa muda. Mading tersebut mereka suguhkan dengan ilustrasi nyata proses pembuatan pupuk organik, lengkap dengan tabung-tabung berisi cairan limbah dan pipa-pipa saluran. Tak lupa pula, mading mereka dihiasi dengan kutipan dan artikel-artikel berisi informasi mengenai PUKOCA beserta keunggulannya.
Lain SMAN 1 Manyar, lain pula SMAN 1 Talun. Mading setinggi kurang lebih dua meter tersebut mereka namakan Koco van Donya yang artinya cermin dari dunia. Mading tersebut digambarkan dalam bentuk bumi dengan warna dominan biru yang mirip orang tua renta. Karya itu menggambarkan kondisi kekinian bumi yang semakin lama semakin rentan terhadap bencana dan eksploitasi manusia.
Para peserta dari SMAGA Star dengan ilustrasi detektor kandungan gas dalam udaranya yang dipenuhi oleh lampu warna warni pun tidak mau kalah. Dengan penuh semangat, mereka menjelaskan mengenai cara kerja alat yang mereka tampilkan di sebuah panggung kecil berukuran luas 2×2 meter dan tinggi kurang lebih satu meter. Meskipun tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya, namun pera pelajar ini tetap percaya diri mempresentasikan mading 3D milik mereka.
Selain ketiga karya tersebut, masih banyak mading 3D lainnya yang menampilkan berbagai informasi mulai dari hutan mangrove, keindahan alam Kota Tuban, hingga rumah air. "Kami butuh waktu kurang lebih dua sampai tiga minggu untuk menyelesaikan karya ini," ujar salah satu siswi dari SMAN 2 Tuban. Karya tersebut memang murni hasil kerja keras dari para siswa sendiri.
"Sebisa mungkin, para peserta menggunakan barang-barang bekas atau recycle dalam karya mereka," tutur Hanung Wisnu Pratama, ketua pelaksana COLLOIT 2012. Terbukti, siswa-siswi ini dapat memanfaatkan barang-barang seperti botol minuman bekas, kertas koran, dan styrofoam bekas untuk dijadikan komponen mading 3D mereka.
Pada akhir acara, Koco van Donya milik SMAN 1 Talun keluar sebagai juara. Disusul oleh SMAN 3 Malang dengan karyanya Safe Our Earth pada peringkat kedua dan SMAN 1 Manyar sebagai juara favorit. Meski demikian, para peserta sudah menampilkan berbagai karya yang luar biasa dalam ajang COLLOIT 2012 kali ini. (ken/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung