Hiroaki Kanamaru, Chief Operating Officer (COO) Gotanda Denshi Co Ltd bertandang ke beberapa jurusan untuk sosialisasi. Yakni, Jurusan Sistem Informasi, Teknik Informatika, dan Desain Produk Industri. Tujuannya, tidak lain untuk mensosialisasikan lowongan pekerjaan dalam perusahaan joint venture mereka.
Kanamaru mengatakan, pengembangan perusahaan mereka di Jepang dinilai sudah tidak memungkinkan lagi. Oleh karena itu, mereka membuat sebuah perusahaan di Indonesia melalui kerjasama dengan perusahaan pembuat game. ”Kami memilih Indonesia karena orangnya ramah dan punya banyak populasi pemuda,” jelasnya.
Hal tersebut kontras dengan Jepang yang sepertiga dari penduduknya merupakan orang dewasa. Selain itu, pemilihan kota Surabaya pun bukan tanpa alasan. Ia mengatakan Surabaya cenderung hijau, tidak macet dan tidak penuh polusi seperti Jakarta. ”Lagipula, susah mencari orang bagus di Jakarta,” tandasnya.
Uniknya, perusahaan joint venture ini hanya akan merekrut programmer dari ITS dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Hal tersebut memang kemauan dari perusahaan, hanya mengambil dari dua institusi. ”Karena orang unggul itu ada di ITS,” ujar Kanamaru yakin. Jumlah yang direkrut pun tergolong tidak sedikit, yakni 100 orang.
Selain itu, perusahaan ini juga memberi kesempatan untuk mahasiswa bisa magang di sana. Perusahaan baru yang mereka buka ini akan bergerak dalam bisnis pengembangan game. Rencananya, untuk awalan mereka akan mengembangkan game online. Selanjutnya secara bertahap akan memasuki ranah I-phone, I-pad, dan android. (fin/esy)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan apresiasi atas kontribusi organisasi mahasiswa (ormawa) di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen mendorong inovasi mahasiswa. Melalui pameran bertajuk Innovatech
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium