ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
13 September 2012, 18:09

Mahasiswa Fast Track Perancis Siap Berangkat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah melalui proses yang cukup panjang, ITS akhirnya berhasil merealisasikan program fast track Perancis pertama di Indonesia. Apresiasi yang sangat tinggi pun disampaikan langsung oleh Prof Dr Syafsir Akhlus Msc, Atase Pendidikan Indonesia di Perancis, saat acara pelepasan berlangsung. ”Ini adalah catatan luar biasa, suatu terobosan besar yang dapat direalisasikan ITS,” pujinya.

Akhlus mengaku program ini sempat diragukan oleh pemerintah Perancis, mengingat betapa besarnya tuntutan akademik yang harus diemban oleh mahasiswa yang bersangkutan. Mahasiswa fast track diharuskan untuk menyelesaikan beban studi pendidikan sarjana dan sebagian beban studi pendidikan master dalam kurun waktu satu tahun.

Namun, berkat kerja keras seluruh pihak terkait, terpilihlah 27 mahasiswa yang siap diberangkatkan untuk menempuh lanjutan studi master di Perancis. ”Mereka telah lolos berbagai seleksi, termasuk salah satunya lolos ujian DELF (kursus persiapan bahasa Perancis, red) dengan nilai B2,” terang Tri Yogi.

Dalam kesempatan itu, Tri Yogi yang sempat menempuh studi Diplome d’etudes Approfondies (DEA) di Perancis, juga menuturkan berbagai hal soal kehidupan bermasyarakat di Perancis. Termasuk kebiasaan masyarakat Perancis yang harus berciuman satu sama lain. ”Tapi anda dapat mengatakan bahwa anda muslim, jadi tidak harus mencium dan dicium,” ungkapnya kepada mahasiswa.

Senada dengan Tri Yogi, Asisten Direktur Pascasarjana ITS, Dr Ir Ria Asih Aryani Soemitro MEng, juga mengatakan bahwa shock culture itu harus dapat diatasi oleh mahasiswa ITS. Hal lain yang ia tekankan kepada mahasiswa adalah terkait sopan santun yang harus tetap dijaga selama berada di Perancis. ”Jaga nama baik ITS, sesering mungkin mengatkan merci (terima kasih, red) dan bonjour (halo, red),” tuturnya.

Seluruh mahasiswa program fast track ini mendapatkan beasiswa dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Diharapkan, para mahasiswa fast track dapat membuka jalan kerjasama antara institusi penelitian di Perancis dengan ITS. (ald/esy)

Berita Terkait