"Mereka menerima beasiswa dari Ditjen Dikti Kemdiknas, karena itu mereka tidak harus menjadi dosen di ITS, tapi bisa juga di ITK, terserah Kemdiknas," kata Rektor ITS Prof Ir Tri Yogi Yuwono DEA.
Didampingi Pembantu Rektor I (bidang akademik) ITS Prof Ir Herman Sasongko M.Eng dan Direktur Pascasarjana ITS Prof Aji Soeprajitno dalam pelepasan ke-16 mahasiswa itu, ia menjelaskan mereka merupakan "duta" Indonesia di negara lain.
"Karena itu, manfaatkan waktu kuliah di sana dengan baik, karena AIT itu merupakan universitas Asia, sehingga di sana kalian akan bertemu dengan mahasiswa dari negara-negara di Asia, bahkan mungkin juga dari Eropa," katanya.
Menurut dia, ke-16 mahasiswa itu baru saja lulus dari ITS, namun mereka juga sudah menempuh studi S2 di ITS ketika mereka menginjak semester 7 hingga selesai, sehingga mereka lulus S1 dan juga lulus dari 15 SKS di Pascasarjana ITS.
"Rencananya, AIT juga akan mengirimkan mahasiswanya untuk studi di ITS. Itu merupakan kesepakatan dalam program ‘double degree’ bersama AIT," katanya.
Selain itu, ITS juga akan mengirimkan mahasiswa dari program ‘fast track’ ke Jerman dan Perancis. "Insya-Allah, tanggal 13 September, saya akan melepas 110 mahasiswa ITS yang berangkat studi ke Jerman," katanya. (*)
Madiun, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) melaksanakan rangkaian program pemberdayaan
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati HUT ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melanggengkan perannya dalam upaya penyelamatan iklim. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperkuat aktivis mahasiswa menjadi pemimpin bisnis di masa depan, Institut Teknologi Sepuluh