ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
10 September 2012, 11:09

Raih Doktor Berkat Konversi Minyak Nabati

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Erlan memaparkan disertasinya yang berjudul Konversi Minyak Nabati Menjadi Green Diesel dan Green Gasoline Dengan Proses Hydrocracking dan Hydrotreating Pada Katalis NiMo/Al2O3, NiMo/Al2O3-SiO2, NiMo/SiO2, dan NiMO/Zeolit. ”Ini merupakan pengembangan bahan bakar nabati generasi kedua,” katanya.

Dalam penelitiannya ini, Erlan fokus dalam pembuatan katalis berbasis NiMo sebagai konversi minyak nabati. Secara teori, aplikasi bahan ini memerlukan bahan lain seperti Al2O3, SiO2-Al2O3. Sementara, bahan baku yang digunakan adalah biomassa FT Wax sebagai hasil dari ekstraksi biji tumbuh-tumbuhan.

Hasil rekayasanya ternyata menunjukkan bahwa katalis NiMo dengan Amorphous Silica Alumina (SiO2-Al2O3) sebagai bahan pendukung, mampu mengarahkan reaksi dekarboksilasi minyak bumi. Hal ini jika dilakukan dengan pendekatan suhu 400 derajat.

Lebih lanjut, ayah tiga putri ini menjelaskan bahwa aktivitas dan selektivitas katalis ternyata juga mempengaruhi hasil reaksi. Pun dengan kondisi bahan baku. ”Untuk reaksi dekarboksilasi campuran minyak sawit dengan wax, akan mengalami penurunan selektivitas reaksi dari dekarboksilasi menjadi hidrodeoksigenasi,” ujar Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Energi-Teknologi, Informasi, Ekonomi, Material (PTPSEE-TIEM) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Ia mengatakan bahwa hasil penelitian ini akan membantu permasalahan penyediaan bahan bakar minyak. Terlebih Indonesia memiliki potensi bahan baku biomassa yang melimpah. Dengan teknologi ini, biomassa akan dikonversikan menjadi bahan bakar minyak pengganti BBM fosil.

Sementara itu, Prof Dr Ir Achmad Roesyadi DEA menjelaskan bahwa kelulusan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama ITS dengan institusi lain. ”Ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban program doktor ITS kepada masyarakat,” pungkasnya. (ran/fz)

Berita Terkait