Kali ini, National Taiwan University of Science and Techonolgy (NTUST) yang menjadi sasarannya. Di gadang-gadang telah menjalin banyak kerja sama dengan ITS, salah satu kampus ternama Asia ini kembali menawarkan penerimaan mahasiswa internasionalnya. Prof Dah-Shyang Tsai PhD didapuk langsung sebagai pembicara dalam sesi pengarahan program mahasiswa internasional NTUST tersebut.

Memanfaatkan momen Seminar Nasional Material dan Metalurgi (SENAMM) V 2012, Tsai, panggilan akrabnya, menjelaskan beberapa hal terkait kampusnya. Di antaranya pengarahan beberapa tenaga pengajar, kondisi kampus, dan program studi yang terdapat di NTUST. Seperti Teknik Fisika, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Kimia, dan Fisika. Tak lupa, beberapa objek wisata Taiwan juga sempat ia sampaikan kepada puluhan mahasiswa yang hadir.

Proses open recruitment yang menjadi tujuan utama kegiatan ini juga turut dilakukan di akhir sesi. Sedikitnya terdapat empat mahasiswa ITS dari berbagai jurusan yang menjalani proses perekrutan secara langsung ini. ”Ini komitmen kami dalam mendorong mahasiswa ITS untuk melakukan studi lanjutan,” terang Diah Susanti ST MT PhD, dosen JTMM ITS.

Lebih lanjut, Diah menambahkan ingin merubah sedikit demi sedikit mindset mahasiswa ITS selama ini. ”Sejauh ini, setelah lulus, mahasiswa hanya ingin bekerja, bukan menjalani studi lanjutan,” ujarnya. Wanita yang meraih gelar doktor di NTUST menyayangkan hal tersebut. Karena menurutnya, semakin banyak mahasiswa yang melakukan studi lanjutan bisa menjadi faktor keberhasilan bangsa.

Menurutnya, banyak negara saat ini maju karena banyak mengirimkan mahasiswanya untuk studi lanjutan ke luar negeri. ”Lihat saja India, selepas mengenyam pendidikan lanjutan di luar negeri, SDM mereka kembali ke tanah air untuk membangun negerinya hingga menjadi macan Asia saat ini,” tambahnya. Di akhir, ia berharap dapat melihat peningkatan jumlah mahasiswa ITS yang melakukan studi lanjutan ke luar negeri setiap tahunnya. (man/fz)