Mr Nobuyuki Konishi, perwakilan AUN/SEED-Net membenarkan proses rekomendasi tersebut. ”Bersama UI, ITS berpeluang menjadi anggota dalam AUN/SEED-Net fase ketiga,” ungkapnya. ITS akan segera menyandang predikat sebagai Member Institutions (MIs).

Banyak keuntungan yang akan dapat diraih oleh ITS. Di antaranya, semakin terbukanya jaringan, baik antara universitas dan industri maupun antar universitas. Selain itu, kesempatan kerja sama workshop dan konferensi internasional juga terbuka lebar.

ITS sendiri menyambut baik adanya rekomendasi tersebut. Hal ini disampaikan oleh Pembantu Rektor IV Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Prof Dr Darminto. ”Harapannya, ITS bisa menyusul Universitas Gajah Mada dan Insitut Teknologi Bandung yang telah lebih dulu berpartisipasi dalam AUN/SEED-Net,” ujar Guru Besar Jurusan Fisika ini.

Sementara itu, Dr Eng Unggul Wasiwitono M Eng Sc, selaku Vice Chair of International Office (IO) ITS menyampaikan bahwa AUN/SEED-Net ini dapat menjadi batu loncatan ITS menuju kampus internasional. Sebagai anggota AUN/SEED-Net, ITS dapat mengirimkan mahasiswa program magister dan doktor ke universitas di luar negeri. Selain itu, ITS juga berkesempatan untuk mendaftar sebagai Host Institutions (HIs)

HIs adalah universitas yang dapat menerima mahasiswa dari MIs. Artinya, jika ITS dapat diterima sebagai HIs maka peluang ITS sebagai tujuan belajar mahasiswa asing menjadi tinggi. ”Dengan begitu, ITS akan lebih dikenal sebagai jajaran kampus terkenal di dunia,” lanjut Darminto. Saat ini, ITS tengah memproses administrasi pendaftaran untuk MIs.

Menjadi HIs bukan perkara mudah. Setiap universitas hanya boleh merekomendasikan dua jurusan. Sementara setiap jurusan hanya bisa didukung oleh satu universitas. Tantangannya, jurusan yang menjadi HIs harus siap menyampaikan mata kuliahnya dalam bahasa Inggris.

Terkait hal ini, jurusan Teknik Lingkungan telah menyatakan kesediaanya. Sedangkan satu jurusan lain masih sedang dalam tahap diskusi dengan para kepala jurusan. ”Kemungkinan jurusan Teknik Elektro atau Teknik Kimia,” ujar dosen Teknik Mesin ini. (ran/lis)