ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
31 Agustus 2012, 20:08

Alumni: Statistika Itu Penting!

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Drs Kresnayana Yahya MSc, statistika merupakan ilmu yang belum cukup populer. Padahal, perannya sangat dibutuhkan. ”Statistik merupakan sebuah jalan untuk mendapatkan informasi dari sebuah data,” papar dosen yang juga merupakan Direktur Enciety Business Consult ini.

Secara detail, Statistika bisa didefinisikan sebagai sebuah konsep dan metode untuk merancang, mengumpulkan, menganalisa atau memodelkan informasi. Bahkan dalam dalam kondisi yang tidak pasti, ataupun dengan data yang beragam sekalipun.

Para ahli statistik bisa menemukan berbagai kemungkinan dalam situasi ketidakpastian. Dalam perkembangannya, statistika pun bisa menghasilkan teori-teori yang pasti. ”Ilmu eksakta awalnya dibangun berdasarkan ketidakpastian,” lanjutnya.

Alumnus Jurusan Statistika angkatan 1990, Imam Joko, turut mewarnai kuliah tersebut. Pria yang berkedudukan sebagai Deputy General Manager Supply Chain Control Department di PT Panasonic Lighting Indonesia, banyak memberi arahan kepada mahasiswa mengenai peran statistika dalam dunia industri. ”Nggak main-main, industri juga butuh statistik,” ucapnya antusias.

Ia memaparkan, bahwa dunia bisnis saat ini acap kali mengalami ketidakseimbangan antara konsumen dengan penyedia produk. Hal ini terjadi karena banyaknya variasi yang ada.

Alhasil, perlu strategi tersendiri bagi sebuah bisnis untuk bertahan. Antara lain yaitu kecepatan dalam pengambilan keputusan guna merespon keinginan konsumen. Untuk memenuhinya, sangat dibutuhkan data yang akurat. Hal ini pun tidak lepas dari metodologi statistika yang tepat serta analisa yang cepat.

Menurutnya, statistik itu merupakan ilmu yang luas. Satu hal yang turut berpengaruh adalah soft skills, terutama kepercayaan diri. ”Beranilah untuk mencoba hal yang baru,” kata Imam.

Kuliah ini khusus diadakan bagi mahasiswa baru Program Diploma III Jurusan Statistika. Tujuannya tak lain untuk menambah motivasi belajar mereka selama tiga tahun ke depan. ”Riwayat pendidikan bukanlah jaminan kesuksesan, tapi kecintaan seseorang terhadap profesilah yang menentukan,” tegas Kresnayana memotivasi. (lik/lis)

Berita Terkait