Awalnya, kebakaran diketahui oleh salah seorang karyawan ITS yang tengah melintas di sekitar Blok T. Ketika itu, pihaknya melihat asap hitam di sekitar Blok T. Ia pun segera menginfokan kepada Satuan Keamanan Kampus (SKK) terdekat. Tanpa menunggu waktu, Aris Pratomo, pihak penerima informasi segera meninjau lokasi. Tak lupa, ia turut mengabarkan berita ini kepada Bagian Sarana dan Prasarana ITS.

Kebakaran ini diprediksi terjadi pada pukul 12.00. ”Saya pertama menerima informasi sekitar pukul 12.15. Waktu saya sampai sini, api sudah membesar,” ujarnya. Menurut pengakuan Aris, api pertama kali muncul dari tengah lahan. Api itu pun dapat membesar dengan mudah. Hal ini karena ilalang di lokasi yang kering. Kondisi angin yang tengah kencang juga turut menambah perbesaran api .

Belum sampai padat, api tersebut muncul di kawasan Blok U (depan FTK, red). Hal ini diperkirakan, akibat percikan api yang terbawa angin. Melihat hal ini, Aris dan rekannya yang telah datang segera bertindak cepat. Mereka berusaha memotong rambatan api dengan tanah. Sehingga, tidak merambat ke arah selatan. Berbekal ampar-ampar, mereka pun memadamkan kobaran api.

15 menit kemudian, bantuan air dari Bagian Pertamanan ITS datang. ”Memang agak lama, karena harus mengisi air dahulu,” ujar Aris. Dengan cekatan, mereka pun berbagi tugas untuk memadamkan api. Tak berselang lama, api tersebut dapat dipadamkan.

Penyebab kebakaran sendiri belum dapat dipastikan. Berbagai spekulasi muncul tentang penyebabnya. Dugaan pertama, karena gesekan antar ilalang. Apalagi cuaca Surabaya yang memang sangat terik belakangan ini. Dugaan lain, akibat puntung rokok yang dibuang di lokasi. Di samping itu, ada juga yang mengatakan bahwa lahan memang sengaja dibakar. Alasannya, untuk pembukaan lahan.

Meski berlangsung kurang dari satu jam, ternyata kebakaran ini menyebabkan beberapa aktivitas ITS terganggu. Pasalnya, asap terbawa angin hingga masuk Gedung Rektorat dan Perpustakaan. Apalagi saat itu ada rapat yang digelar di FTK. ”Lalu lintas sekitar Blok U juga kacau, karena asap tebal,” tandas Aris. (ran/esy)