Pukul lima sore waktu setempat, tim robot Indonesia bersiap melakukan pertandingan kedua. Dalam pertandingan sebelumnya, mereka tertinggal beberapa detik dari tim Vietnam lantaran kesulitan mengambil bun hijau dan kuning.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut agar tidak terulang lagi, tim robot mencoba untuk memperbaiki robot kolektor RI-NHO. Setelah melakukan persiapan satu menit sebelumnya, pertandingan pun dimulai.
Awalnya, pertandingan berjalan tanpa masalah pada robot RI-NHO. Tegar Palyus Fiqar, salah satu anggota tim robot mengatakan robot manual tim Indonesia dan tim Vietnam terlihat sama-sama kuat.
”Tim robot mencoba untuk memperbaiki. Namun sayang pada pertandingan kedua justru robot kita mengalami kesulitan mengambil keranjang sehingga hasilnya jauh dari yang diinginkan,” aku Dr Ir Bambang Sampurno MT yang turut menemani tim.
Robot otomatis milik tim Indonesia berulang kali gagal mengambil keranjang. Sehingga hasilnya jauh dari yang diinginkan. Hal tersebut membuat langkah tim Indonesia hanya terhenti di babak penyisihan grup. ”Tim Vietnam bisa dengan mudahnya lolos ke fase berikutnya,” imbuh Tegar. (fin/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung