Running test, yaitu percobaan dan simulasi sebelum lomba hanya digelar satu hari penuh sebelum lomba berlangsung keesokan harinya. Namun prosesnya dilakukan tiga kali. Yakni dua kali running test bebas oleh masing-masing tim secara mandiri dan satu kali running test simulasi lomba.
Tim robot ITS telah berangkat menuju tempat lomba sejak pukul tujuh pagi untuk memulai running test. Setelah sampai di tempat perlombaan, setiap tim yang terdiri dari enam orang dan satu dosen pembimbing mendapatkan gelang dari panitia. Gelang tersebut merupakan penanda khusus bagi para peserta lomba. ”Tim support atau observer tidak dapat masuk ke dalam arena perlombaan,” jelas Tegar Palyus Fiqar, salah satu anggota tim robot.
Sebelum simulasi dan percobaan dilakukan, tim harus membongkar dan merakit ulang robotnya. Masing-masing tim memiliki pit stop sendiri untuk setiap robot. Menurut Tegar, tim robot ITS membutuhkan waktu sekitar setengah jam untuk membongkar-pasang robot RI-NHO.
Menjelang pendaftaran untuk simulasi bebas, tim robot ITS dikagetkan oleh sistem perlombaan Aburobocon berbeda dengan KRI. Di Indonesia, penentuan pemetaan kompetitor dilakukan setelah simulasi. Hal ini karena pemetaan tersebut didasarkan pada poin-poin hasil running test, dari yang tertinggi hingga terendah.
Namun, rupanya di kancah internasional ini, undian peserta yang menentukan sistematika berlaga. ”Sangat berbeda dengan KRI di Indonesia dulu,” tandas mahasiswa jurusan Teknik Elektro ini.
Undian ini menentukan pembagian peserta dam beberapa grup. Enam grup yang dihasilkan diidentifikasi melalui penggunaan huruf abjad A hingga F. Masing-masing grup berisi dua hingga tiga tim. Hasil undian meletakkan Indonesia di grup F bersama dengan Vietnam. Dalam grup terakhir ini, hanya ada dua tim.
Pengukuran robot dilakukan sebelum running test pertama. Dimensi keseluruhan robot mulai dari tinggi, berat, dan tegangan saat beroperasi diamati. Hasil pengukuran tersebut harus sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan Aburobocon 2012.
RI-NHO melalui pengukuran tanpa banyak kendala. Begitu pula ketika melaksanakan percobaan dan simulasi, baik pada saat tes bebas maupun simulasi bersama Vietnam. ”Seperti biasa running test digunakan untuk kalibrasi sensor, lapangan, dan sebagainya,” paparnya. (fin/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung