ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
13 Agustus 2012, 04:08

JMMI Layani Jamaah Iktikaf Sepenuh Hati

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selepas salat tarawih berjamaah, pemandangan MMI tampak lain dari biasanya. Jika hari-hari sebelumnya setelah salat tarawih jamaah masjid langsung pulang ke rumah, kali ini banyak dari mereka yang tetap tinggal di tempat. Mereka berniat akan melakukan ibadah iktikaf untuk berburu malam Lailatul Qodar.

Sekitar pukul sembilan malam, kurang lebih 100 jamaah memulai ibadah iktikaf mereka. Hendro Waluyo, Ketua RDK 33 mengatakan biasanya mereka memulai dengan membaca Alquran. Hingga pukul 24.00 barulah masing-masing jamaah diam dan beribadah sendiri-sendiri.

Menurut Hendro, kebanyakan mereka baru datang beramai-ramai ke masjid ketika tengah malam tiba. Kemudian mereka beribadah hingga usai menjelang jam tiga pagi yaitu saat panitia membagikan makan sahur. ”Biasanya mereka salat tahajud masing-masing sebelum sahur,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini.

Namun, beberapa jamaah memilih pulang sebelum sahur bersama dimulai. Sebab, kebanyakan yang iktikaf adalah dosen dan karyawan yang tinggal di sekitar ITS. ”Jadi mereka makan sahurnya pulang ke rumah,” imbuhnya.

Setelah makan sahur, kegiatan dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah. Lalu, mereka mengikuti kajian Qolbu yang digelar rutin setiap setelah salat subuh selama Ramadan.

Tak bisa dipungkiri, kendala nomor wahid dalam melakukan ibadah iktikaf adalah rasa kantuk dan gigitan nyamuk. Sehingga membuat ibadah cenderung tidak nyaman. Agar terbebas dari gigitan nyamuk, panitia menyediakan lotion pengusir nyamuk. Sementara untuk menghalau kantuk, turut disediakan kopi dan teh gratis. Sebagai camilan tambahan, juga disuguhkan kurma. ”Sengaja disedikan untuk membuat mereka nyaman beribadah,” lanjutnya. 

Uniknya, sepanjang pengamatan Hendro, hampir setiap malam ganjil selalu ada warga yang datang ke MMI untuk iktikaf bersama satu keluarganya. Bahkan mereka kerap membawa perlengkapan seperti kasur, bantal, selimut, dan sebagainya.

Bahkan dari informasi yang dihimpun ITS Online, sempat ada rombongan siswa SMA yang singgah di MMI untuk ikut iktikaf. Uniknya, mereka membawa satu box besar seukuran sound system berisi es krim puter. Tak ayal, es krim puter itu kemudian turut dirasakan beberapa peserta iktikaf ketika makan sahur bersama.

Gelaran iktikaf bersama ini telah dihelat oleh JMMI sejak lama. Namun, mulai resmi masuk dalam rangkaian acara RDK pada lima tahun lalu. ”Biasanya yang paling ramai itu malam 25,27 dan 29 ramadan,” tutup Hendro. (fin/fi)

Berita Terkait