ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
09 Agustus 2012, 16:08

Bukber Bersama 1.111 Anak Yatim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan bukber bersama anak yatim sendiri, merupakan rutinitas tahunan sivitas akademika ITS. Namun pada penyelenggaraan sebelumnya, panitia inti berasal dari kalangan mahasiswa saja. Sedangkan kali ini ditangani langsung oleh birokrasi ITS. "Pelaksanaan yang lalu masih belum terintegrasi antar seluruh sivitas akademika," ungkap Arief Abdurrakhman, kordinator acara.

Untuk itu, pada acara tahun ini, sivitas akademika yang dilibatkan tak hanya yang berada dalam wilayah intern kampus ITS. Akan tetapi, semua anggota keluarga besar ITS yang sudah lulus pun turut dilibatkan. "Dana yang digunakan murni dari IKA ITS Jawa Timur," jelas alumnus Jurusan Teknik Mesin ITS ini.

Beberapa alumni ITS yang sukses menjadi pejabat penting negara juga akan didatangkan. Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Surabaya, Ir Tri Rismaharini MT, yang notabene merupakan alumni Jurusan Teknik Arsitektur ITS, kemungkinan besar akan memberikan sambutan pada acara bernuansa sosial tersebut. "Kemarin, konfirmasi kedatangan sudah 80 persen," jelas Arief.

Sedangkan pemilihan tema 1.111 anak yatim sendiri merupakan faktor simbolis saja. Angka satu yang terdapat pada tema tersebut bermakna seluruh sivitas akademika ITS memiliki satu tujuan, satu rasa, dan satu tekad untuk membawa masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. "Nanti akan ada sesi saat seluruh sivitas duduk bersama sejajar dengan anak-anak yatim," terang Arief.

Mahasiswa S2 Jurusan Teknik Fisika ITS ini menambahkan, untuk santunan yang akan diberikan kepada para yatim terdiri dari dua macam. Yakni, berupa uang tunai dan paket barang-barang untuk perlengkapan sekolah mereka. "Untuk besar nominal uangnya kami belum bisa menjelaskan," tambahnya.

Agar tak sekedar materi yang diberikan, sivitas akademika juga akan membekali para yatim dengan motivation training. Dalam pikiran mereka akan ditanamkan semangat untuk terus belajar dan menggapai cita-cita. Meskipun kehidupan mereka serba kekurangan, kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi bukanlah hal yang mustahil.

Arief pun berharap, pelaksanaan acara ini nantinya dapat berjalan dengan lancar. Lebih dari itu, nilai kebersamaan antara seluruh sivitas akademika dengan masyarakat umum merupakan yang terpenting. (ali/esy)

Berita Terkait