ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
25 Juli 2012, 07:07

Sekretariat BEM FTI Dibobol, Laptop Raib

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Belum lama setelah salah satu laboratorium Jurusan Teknik Elektro ITS dibobol perampok, kejadian serupa terjadi kembali. Kali ini, ruang sekretariat BEM FTI yang terletak berdekatan dengan kampus Jurusan Teknik Elektro dan Teknik Mesin ITS yang menjadi sasaran.

Adalah Humaam Dzulhilmi, mahasiswa jurusan D3 Teknik Mesin yang juga bagian dari BEM FTI yang menjadi korban. Satu buah laptop milik sahabat Humaam yang ditinggalkan di atas meja ruang sekretariat, dibawa kabur pelaku saat ditinggal pergi pemiliknya untuk santap sahur.

”Sekitar pukul 03.00 saya pergi keluar sekretariat untuk makan sahur,” ujar Humaam. Dia mengatakan bahwa seperti biasa, ruang sekretariat digembok dengan kunci engsel. Kondisi pintu yang  memang sudah kurang baik membuat kunci pintu tidak lagi dapat digunakan.

Tidak lebih dari 30 menit, Humaam yang kembali ke ruang sekretariat dikagetkan dengan kondisi kunci engsel yang sudah terlepas. Humaam yang saat itu sendirian di ruang sekretariat langsung memeriksa barang-barang yang ada di sana. Setelah diperiksa, ternyata laptop yang dibawanya dua hari terakhir dan dua buah charger sudah hilang.

Salah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Cinthya Amourani, mengaku sempat melihat dua orang mencurigakan dengan sepeda motor mondar-mandir di sekitar kampus. Keduanya diketahui memakai jaket gelap dan helm full face. Saat itu jam menunjukkan pukul 01.47, kurang lebih dua jam sebelum kejadian.

Kesaksian lain dituturkan oleh penjaga kantin Jurusan Teknik Elektro yang akrab disapa Mas Pur. ”Saya sempat mendengar suara pintu didobrak dari arah sekretariat BEM FTI,” tegasnya. Namun, karena tidak yakin, dia menyangka pintu dibuka oleh salah seorang anggota BEM FTI yang baru saja kembali dari santap sahur.

Tidak lama setelah kejadian ini dilaporkan, pihak Satuan Keamanan Kampus (SKK), Suliswanto, segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Berdasarkan pengamatan, Suliswanto mengatakan, kemungkinan besar pintu dibuka paksa dengan cara didobrak oleh pelaku. Hal ini karena kondisi engsel yang bengkok dan bekas goresan pada celah pintu.

”Pelaku sepertinya berjumlah tidak lebih dari dua orang,” tutur Suliswanto. Pasalnya, selain laptop, barang-barang lain seperti Personal Computer (PC), speaker, kipas angin, ponsel, televisi, dan sepeda tidak diambil pelaku. Namun, pihak SKK masih akan menelusuri lebih lanjut kasus ini dibantu pihak kepolisian setempat.

Bebasnya akses ke dalam kampus, terutama di sekitar TKP, memudahkan para pelaku kriminal untuk melancarkan aksinya. Diduga kuat para pelaku sudah mengintai lokasi kejadian selama beberapa hari. Hal ini dikarenakan para pelaku beraksi sangat cepat sesaat setelah Humaam meninggalkan ruangan sekretariat.

Situasi yang masih sangat pagi mempersulit proses investigasi petugas. Hal ini diperburuk dengan sudah dibukanya akses keluar kampus karena memasuki jam sahur. Para pelaku kemungkinan sudah meninggalkan kawasan kampus ITS.

Maraknya aksi pencurian di kawasan kampus ITS mengharuskan pihak SKK untuk meningkatkan pengamannya, terlebih memasuki masa liburan semester ini. Pihak SKK mengharapkan kerjasama dari segenap sivitas ITS dan warga sekitar untuk menyampaikan informasi sekecil apapun, terutama bila melihat orang asing di sekitar kampus. ”Walau bagaimanapun, keamanan kampus menjadi tanggung jawab kita bersama,” tutur Suliswanto. (ken/fi)

Berita Terkait